Belajar Dari Kasus First Travel, Indra Bekti Sangat Berhati-hati Jalankan Bisnis Travel
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indra Bekti kaget ada perusahaan travel yang bisa menipu para jemaah yang ingin beribadah umrah dan haji.
Indra mengatakan, kasus First Travel menjadi pelajaran baginya, yang juga memiliki bisnis travel haji dan umrah.
"Pastinya menjadi ketakutan dan pembelajaran buat saya ya, karena saya memiliki travel haji dan umrah juga. Kejadian itu buat saya harus bisa mengawasi dan menjalaninya dengan baik," kata Indra Bekti ketika ditemui di perayaan HUT SCTV di Hall D2 JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2017) malam.
Indra pun mengaku menjadi sangat hati-hati mempromosikan dan menjalankan bisnis travel haji dan umrah-nya.
"Nah, untuk jualan juga ditahan-tahan dulu. Entar dulu deh, takutnya orang masih jaga-jaga untuk jasa travel. Mungkin menurut saya travel-travel juga hati-hati ya," ucapnya.
Indra mengimbau masyarakat yang ingin beribadah haji dan umrah ke Arab Saudi, berhati-hati memilih jasa travel dalam keberangkatannya.
"Ya jangan tergiur dengan harga murah. Dulu pernah berangkat dengan harga murah, tapi ya fasilitas ada kekurangan. Tapi ternyata ada masalah dari travel yang aku ikutin," ungkapnya.
Indra menyarankan masyarakat memilih jasa travel yang kredibel, demi kenyamanan dan kelancaran ibadah haji atau umrah.
"Carilah travel yang pastinya sudah terpercaya dan kredibel. Kita enggak pernah tahu sih ya, tapi kita juga tahunya First Travel itu bonafide, eh ternyata penipu," ucap Indra Bekti. (*)
0 Response to "Belajar Dari Kasus First Travel, Indra Bekti Sangat Berhati-hati Jalankan Bisnis Travel"
Posting Komentar