Kita Tak Ingin Kesejahteraan Cuma Dinikmati Seseorang
Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan untuk memenuhi janji kemerdekaan, mengharuskan pemerintah bekerja lebih fokus.
Pada tahun pertama Kabinet Kerja, pemerintah telah meletakkan pondasi pembangunan nasional yang kokoh melalui transformasi fundamental perekonomian dan meletakkan kembali paradigma Indonesia Sentris. Pada tahun kedua, pemerintah mendorong percepatan pembangunan nasional, baik pembangunan infrastruktur fisik, mempercepat pembangunan sumber daya manusia, serta meningkatkan daya saing untuk mengejar ketertinggalan dengan negara lain.
"Kita juga melakukan percepatan deregulasi ekonomi dengan mengeluarkan beberapa paket Kebijakan Ekonomi," kata Presiden dalam pidato Sidang Bersama DPR dan DPD, hari ini.
Pada tahun ketiga, pemerintah bergerak lebih maju lagi, fokus pada kebijakan pemerataan ekonomi yang berkeadilan. Tahun 2017 ini adalah tahun kerja bersama untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, demikian dikatakan Presiden.
"Kita ingin seluruh rakyat Indonesia, di seluruh pelosok tanah air bisa merasakan manfaat dari pembangunan. Rakyat di Aceh, di Papua, Pulau Miangas dan Pulau Rote bisa menikmati hasil-hasil pembangunan secara merata. Kita ingin para petani, nelayan, buruh, ulama, pedagang pasar, tokoh agama, guru, aparatur sipil negara, TNI, Polri, pers, budayawan, mahasiswa, dan lainnya bisa bergerak bersama, maju bersama, sejahtera bersama," kata Presiden.
Jokowi mengatakan pemerintah tidak ingin kesejahteraan hanya dinikmati oleh seseorang atau sekelompok orang.
"Inilah janji kemerdekaan yang harus kita segera wujudkan, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut mewujudkan ketertiban dunia," kata Jokowi.
0 Response to "Kita Tak Ingin Kesejahteraan Cuma Dinikmati Seseorang"
Posting Komentar