Bertemu Perwakilan WIPO, Pemerintah ‎Genjot Ekonomi Berbasis Inovasi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengundang perwakilan World Intelectual Property Organization (WIPO) ‎dalam meningkatkan perekonomian Tanah Air yang berbasi inovasi.
Menteri Hukum dan HAM ‎Yasonna Laoly‎ mengatakan, pertemuan dengan WIPO kali ini untuk mempererat hubungan dalam mendukung strategi nasional terkait kekayaan intelektual.
"Banyak yang kita bicarakan tadi, meningkatkan inovasi supaya kita bergerak dari ekonomi berbasis sumber daya menuju kepada ekonomi berbasis inovasi, kita harus mendorong inovasi ekonomi," tutur Yasona di Komplek Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/9/2017).
‎Dalam pertemuan WIPO dengan Presiden Joko Widodo, kata Yasona, WIPO juga akan membantu pemerintah dalam hal kekayaan intelektual, sehingga merek-merek asal Indonesia secara langsung akan dikenal secara internasional‎ setelah bergabung dalam Madrid Protocol.
"Jadi semua tidak lagi mendaftar satu-satu, misalnya ada 100 negara, sekian negara tinggal daftar saja ke Indonesia dengan mengakses Madrid Protocol, maka merek-merek kita juga langsung dikenal di dunia," papar Yasona.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menambahkan, Presiden Joko Widodo menggarisbawahi bahwa pengembangan ekonomi yang berbasis digital dan inovasi dapat berperan dalam pekonomi Indonesia‎ ke depan.
"‎Untuk berbasis inovasi, tentunya kekayaan intelektual menjadi hal yang sangat utama. Pengembangan industri di marketplace, industri berbasis robotik, seluruhnya membutuhkan inovasi dan kekayaan intelektual, dimana WIPO bisa menjadi salah satu pilar," papar Airlangga di tempat yang sama.
0 Response to "Bertemu Perwakilan WIPO, Pemerintah ‎Genjot Ekonomi Berbasis Inovasi"
Posting Komentar