Pedagang Pasar Pramuka Gulung Tikar: Banyak Kios Tutup, Pengelola Rugi Rp 5 Miliar/Hari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasar Pramuka tutup sejak Senin (25/9) lantaran para pemilik kios apotek rakyat ini tengah mengurus surat izin apotek secara kolektif.
Kepala PD Pasar Jaya Pasar Pramuka, Ajie Ruslan mengatakan, perputaran uang di pusat apotek rakyat ini mencapai Rp 5 miliar setiap harinya dari 403 kios penjual obat dan alat kesehatan.
âYa bayak lah yang dirugikan. Tapi kami tutup untuk benar. Makanya saat ini kami lagi mengurus surat izin. Harapannya diizinkan kembali. Kalau benar dicabut ya kita jualan obat biasa,â ungkap Ruslan saat di temui KONTAN temui di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta, Kamis (29/9/2017).
Ruslan menyatakan, walaupun kios alat kesehatan tidak terdampak oleh pencabutan izin apotek rakyat, namun semua kios di Pasar Pramuka mengurus izin agar dapat meningkatkan kualitas dan dapat berjualan dengan tenang berjualan.
âSejak izin apotek rakyat di cabut, omzet Pasar Pramuka turun hingga 60%. Karena itu kami secara serentak dan kolektif tengah mengurus surat izin agar dapat berjualan dengan tenang dan tidak bermasalah saat terjadi operasi pemeriksaan. Secepatnya kita buka lagi, kalau bisa besok buka,â terang Ruslan.
Baca: Truk Hyundai Xcient Segera Dipasarkan CBU dan CKD, Disusul Microbus dan Big Bus
Baca: Beton Cor Rapuh, Mobil Dinas Sos Kota Tangerang Terperosok ke Selokan
Berdasarkan pantauan hari ini, Kamis (29/9/2017), Pasar Pramuka terlihat sepi.
Hanya terlihat beberapa pembeli yang hendak memasuki area Pasar Pramuka kebingungan lantaran petugas parkir menyatakan bahwa semua kios tutup.
Salah satu calon pembeli Jefferson (35 tahun) mengakui setiap bulan ke Pasar Pramuka guna membeli obat.
0 Response to "Pedagang Pasar Pramuka Gulung Tikar: Banyak Kios Tutup, Pengelola Rugi Rp 5 Miliar/Hari"
Posting Komentar