Sebelum Dibunuh, Murti Sempat Gigit Bagian Vital Pelanggannya
Suara.com - Agus alias Lee Min Ho (24), tega menghabisi nyawa teman kencannya bernama Murtiyaningsih, di indekos sang perempuan, Istana Laguna, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Murti adalah seorang PSK yang menjajakan jasanya secara daring (online).
Wakapolres Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Adex Yudisman mengatakan, aksi pembunuhan itu terjadi pada Kamis (21/9). Agus ketika itu panik karena tak bisa membayar jasa Murti sesuai kesepakatan.
"Korban dan pelaku berkenalan melalui aplikasi online. Korban adalah PSK sendirian, tak ada yang mengkoordinasikan pekerjaannya," kata Adex, Jumat (22/9/2017).
Berdasarkan keterangan Agus yang sudah ditangkap, ia tak mengenal korban sebelum peristiwa tersebut. Setelah berkencan di kamar indekos, Agus mengakui hanya bisa membayar Rp150 ribu dari kesepakatan awal Rp500 ribu.
Sebelum Agus membunuh Murti, mereka sempat terlibat pertengkaran. Murti yang marah ingin berteriak memanggil temannya untuk mendesak Agus supaya membayar sisa tarif Rp350 ribu.
Laki-laki hidung belang itu lantas melakukan aksi kekerasan. Murti tak tinggal diam, ia sempat melawan sebelum terbunuh.
Murti sempat mencakar dan menggigit bagian vital Agus, yakni tangan. Perlawanan perempuan malang itu berakhir setelah Agus memukulnya memakai asbak.
Agar aksinya tak ketahuan penghuni indekos dan polisi, Agus menutupi bekas gigitan Murti memakai sarung tangan.
"Pelaku terluka di bagian tangan karena digigit korban. Pelaku lantas menutupi luka itu memakai sarung tangan," ungkap Adex.
Poppy, sahabat Murti, sebenarnya sempat melihat dan bercakap-cakap dengan Agus, pada hari pembunuhan tersebut.
"Dia (Agus) bilang pacarnya sakit dan mau dibawa berobat ke rumah sakit. (Kamis) Pagi-pagi saya lihat dia bawa makanan untuk Nana (sapaan Murtianingsih), karena Nana sakit batuk," terangnya.
Kamis siang, kata Poppy, Agus tampak terburu-buru keluar dari kamar Murti dan pergi dari indekos tersebut. Kamis sore, Poppy melihat Agus kembali ke indekos dan masuk ke kamar Murti.
"Sewaktu dia mau membawa Nana keluar, tepergok engkoh. Dia bilang mau bawa Nana ke rumah sakit. Engkoh tak percaya Nana sakit, karena pas dilihat (Murti) sudah kaku," ungkap Poppy.
Karena curiga terhadap gerak-gerik Agus dan menilai Murti sudah meninggal, mereka lantas melapor ke petugas keamanan indekos. Agus ketika itu tetap mengatakan Murti masih hidup dan harus dibawa ke RS. Akhirnya, petugas keamanan itu melapor ke polisi.
Ketika proses ditangkap, Agus ternyata melawan sehingga ditembak polisi pada bagian kakinya.
Adex menuturkan, personelnya menemukan bukti kuat untuk menyanggah pernyataan Agus yang berkukuh tak membunuh Murti.
â"Pada asbak yang dipakai untuk alat membunuh korban, terdapat sidik jari dan cocok dengan tersangka. Di baju tersangka juga ada darah. Selain itu, ada juga saksi yang melihat tersangka di TKP sebelum kejadian," terangnya.
Tak hanya itu, setelah polisi membuka sarung tangan Agus, terdapat luka bekas perlawanan Murti. "âDia tidak lagi bisa mengelak, karena di kuku korban ada daging pelaku," imbuh Adex.
Selain membunuh, kata Adex, Agus juga mencuri sejumlah barang berharga milik korban, yakni iPhone 7, Xiaomi 3, dan mata uang asing.
Kekinian, Agus telah ditahan. Dia disangkakan melanggar Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
0 Response to "Sebelum Dibunuh, Murti Sempat Gigit Bagian Vital Pelanggannya"
Posting Komentar