Uang Penjualan Barang Hasil Pembobolan Digunakan untuk Biaya Sekolah Anak
Laporan Wartawan Surya Fatkul Alamy
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dua pelaku utama pembobol dan mencuri barang di mobil di SPBU Kayon Surabaya, tidak tahu jika yang dicurinya itu merupakan anak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
M Imron mengaku, nekad membobol dan menggasak tas milik Fuad lantaran ada kesempatan.
Saat itu dirinya bersama Ferdinand Rudolf dengan mengendarai motor Yamaha Jupiter MX L 6490 K melihat mobil Mitsubishi Outlander, pintunya terbuka saat mengisi bahan bakar.
"Saya tidak tahu jika mobil yang saya bobol dan tasnya saya curi itu anak wali kota (Tri Rismaharini), niatnya ya memang mencuri. Saat itu mobil berhenti, pintu terbuka dan langsung ambil," aku Imrion di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (21/9/2017).
Baca: Lima Maling Pembobol Mobil Anak Risma Dibekuk
Dirinya mengakui, memang kerap melakukan aksinya di SPBU-SPBU di Surabaya.
Alasannya, karena kesempatan lebih mudah dan diapstikan pintu mobil terbuka saat pengemudinya mengisi bahan bakar.
"Saya tidak belejar, ya cuma melihat situasi saja. Saya dan Ferdinand ya jalan-jalan sambil mencuri," aku Imron.
Ferdinand juga mengaku, tidak tahu jika korban yang dicurinya ini merupakan anak Risma.
Dirinya hanya niat mencuri barang bawaan di mobil yang sedang mengisi bahan bakar di SPBU.
"Biasanya barang curian dijual dan hasilnya dibagi. Uangnya untuk biaya hidup dan biaya sekolah anak," ucap Ferdinand. fat
0 Response to "Uang Penjualan Barang Hasil Pembobolan Digunakan untuk Biaya Sekolah Anak"
Posting Komentar