Kementerian PUPR Bangun Dua Embung dan Pipa Sepanjang 11 KM di Tarakan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kota Tarakan memiliki luas 250 km2 namun tidak terdapat sungai besar. Karena itu pemerintah membangun banyak embung dan waduk untuk menampung air hujan sebagai sumber penyediaan air baku dan mengantisipasi kekeringan pada saat musim kemarau.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sekitar 200 ribu jiwa penduduk Kota Tarakan saat ini baru tercukupi kebutuhan air bakunya sekitar 50 persen dari kebutuhan yang ada.
Baca: Setya Novanto Diduga Sudah Meninggalkan RS Premier
"Di pulau kecil seperti Tarakan kebutuhan airnya tidak bisa mengandalkan air tanah karena terpengaruh air laut sehingga menjadi payau," ujar Menteri Basuki, Senin (2/10/2017).
Menurutnya untuk saat ini embung menjadi solusi terbaik untuk memasok kebutuhan air baku di Tarakan. Pasalnya curah hujan di Tarakan cukup tinggi sepanjang tahun.
"Setiap tahun ada hujan meski tidak tiap hari karena Tarakan berhadapan dengan laut lepas," jelas Menteri Basuki.
Basuki mengungkapkan, untuk menambah pasokan kebutuhan air baku di Kota Tarakan sebesar 250 liter/detik. Kementerian PUPR saat ini tengah membangun dua embung baru yakni Embung Rawasari dan Embung Indulung beserta jaringan pipa air baku Indulung Kota Tarakan sepanjang 11 km, yang keduanya ditargetkan selesai pada 2018.
Baca: Suhu Politik Memanas, Messi Siap Hengkang dari Barcelona
Pembangunan Embung Rawasari dibiayai dengan menggunakan anggaran Kementerian PUPR yang dilakukan sejak tahun 2016 lalu, kini sudah memasuki tahap dua. Total biaya pembangunannya mencapai Rp 54 miliar dan ditargetkan bisa selesai sesuai rencana pada 2018.
"Pengerjaan Embung Rawasari berkapasitas 100 liter/detik dikerjakan selama tiga tahap, sejak tahun 2016. Saat ini sudah masuk tahap kedua dan targetnya akan selesai akhir 2018,†ungkap Menteri Basuki.
Embung Rawasari yang dibangun di Kelurahan Karang Harapan tersebut akan memiliki luas area genangan seluas 3,22 hektar dengan kapasitas tampung sebesar 112 ribu m3.
Total biaya pembangunan embung, intake dan jaringan pipa Indulung mencapai Rp 168 miliar. Embung dengan luas genangan sebesar 2,62 hektar ini memiliki tampungan efektif mencapai 123 ribu m3.
"Pembangunan kedua embung tersebut untuk mengoptimalkan potensi air yang ada di Kota Tarakan sehingga cakupan pelayanan meningkat hingga 70-75 persen, utamanya untuk memenuhi kebutuhan air baku domestik dan industri," kata Menteri Basuki.
0 Response to "Kementerian PUPR Bangun Dua Embung dan Pipa Sepanjang 11 KM di Tarakan"
Posting Komentar