Kementerian PUPR Kesulitan Menata Kawasan Kota Kumuh
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan 12,1 juta kepala keluarga terlayani fasilitas sanitasi dan persampahan.
Sedangkan dalam tiga tahun telah mencapai 7,7 juta kepala keluarga.
Sementara untuk penataan kawasan permukiman yang ditargetkan bisa tertangani seluas 38.431 hektar.
Baca: Dua Kementerian Kerja Sama Berantas Calo Gas
Sampai akhir 2017 telah ditangani 6.763 hektar atau 17,55.
Kepala Balitbang Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga memperkirakan hingga tahun 2019, target penanganan kumuh kemungkinan besar tidak tercapai.
Pasalnya masalah yang dihadapi Kementerian cukup sulit.
Baca: Pemerintahan Jokowi Cetak 7,5 Juta Wirausaha Baru Dalam 3 Tahun
“Penataan kawasan permukiman perkotaan kemungkinan tidak tercapai, mengingat kompleksitas masalah sosial," ujar Danis di komplek Istana Presiden, Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Danis menyebut dibutuhkan waktu yang cukup untuk sosialisasi kepada masyarakat serta diperlukan kerjasama berbagai pihak dalam menangani kawasan kumuh.
Baca: Cerita Jokowi Saat Disopiri Perdana Menteri Uni Emirat Arab Tanpa Pengawalan
"Tidak mudah menata kawasan kumuh, apalagi jika harus memindahkan keluarga atau komunitas,†jelas Danis.
0 Response to "Kementerian PUPR Kesulitan Menata Kawasan Kota Kumuh"
Posting Komentar