Menteri PUPR Dukung Jambi Hasilkan Atlet Dayung Berprestasi
Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan, Provinsi Jambi merupakan salah satu daerah yang memiliki tradisi dayung yang kuat, sehingga sukses menghasilkan atlet dayung yang berprestasi.
Hal tersebut disampaikan Basuki, yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (PB-PODSI), saat melantik kepengurusan PODSI Provinsi Jambi Periode 2017-2021, yang diketuai Iwan Hendrawan, di Ruang Pola Rumah Dinas Gubernur Jambi, Minggu (8/10/2017) malam.
"Prestasi Jambi tidak bisa dianggap enteng. Kita sudah mengetahui banyak atlet dayung dari Jambi dan berprestasi yang pernah mengibarkan bendera Merah Putih di ajang kejuaraan dayung internasional. Pada 2017, salah satu atlet PODSI Provinsi Jambi meraih peringkat tujuh dunia," katanya.
Menteri Basuki juga mendorong pengurus PODSI Provinsi Jambi yang baru untuk menyelenggarakan kejuaraan dayung memperebutkan Piala Menteri PUPR, dengan memanfaatkan Danau Sipin sebagai arena kejuaraan.
"Kesiapan Danau Sipin akan saya cek. Danau ini terletak di tengah kota, dengan panjang 2.200 m. Kita bantu PODSI Jambi untuk menyiapkan sarana dan prasarana latihan, sehingga tidak kalah dengan arena dayung di Jakabaring, Palembang," katanya.
Di samping itu, menurut Basuki, jika PB PODSI Jambi dapat konsisten memajukan olahraga dayung, maka semua pihak pun akan dengan ikhlas membantu dan mendorong kegiatan tersebut.
Esok harinya, usai menghadiri rapat koordinasi Gubernur Wilayah Sumatera, Menteri PUPR melihat langsung kondisi Danau Sipin. Dalam kunjungan tersebut, ia memberikan perhatian terhadap keramba ikan milik individu yang perlu ditata ulang, karena mengakibatkan pencemaran danau yang juga digunakan sebagai sumber air baku warga sekitar.
"Kita perlu atur keramba-keramba ini. Mestinya ada maksimum keramba yang dibolehkan. Kalau tidak, rusak kualitas airnya, padahal ini salah satu untuk air baku Jambi," katanya.
Menurutnya, usaha keramba adalah milik individual, sedangkan danau punya publik, karena itu kepentingan publik harus diutamakan. Kementerian PUPR sendiri telah membangun prasarana pengendalian banjir, yang meliputi sistem Danau Teluk, Sungai Tembuku, Sungai Asam, dan Danau Sipin, berupa perbaikan alur sungai, rehabilitasi pintu air, pembangunan pintu air, dan stasiun pompa dan bangunan pelengkapnya.
Khusus Danau Sipin, pada 2017, dilakukan pembangunan bronjong untuk melindungi pinggiran danau sepanjang 3 km, dengan total anggaran Rp 30 miliar. Pembangunan bronjong akan dilanjutkan pada 2018, dengan anggaran anggaran Rp 10 miliar.
Sementara itu, Iwan mengatakan, di Provinsi Jambi ada tiga danau yang bisa dijadikan arena dayung, yaitu Danau Sipin, Danau Kerinci, dan Danau Pauh Merangin.
"Danau Sipin bisa untuk arena dayung, begitu juga Danau Kerinci, yang panjangnya sudah melebihi standar nasional, sementara Danau Merangin, yang airnya jernih juga m emiliki arena pacu sepanjang 7.000 m, dengan lebar 3.000 m," paparnya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Gubernur Jambi, Zumi Zola, Wakil Gubernur Jambi, Fachrori Umar, anggota Komisi V DPR RI, H. Bakri, Direktur Jenderal Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto, Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Imam Santoso, Direktur Jenderal Cipta Karya, Sri Hartoyo, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Syarif Burhanuddin, Kepala Balai Wilayah Sungai VI, Nurfajri, dan Kepala Biro Komunikasi Publik, Endra S. Atmawidjaja.
(** Artikel ini merupakan kerja sama Kementerian PUPR dengan Suara.com)
0 Response to "Menteri PUPR Dukung Jambi Hasilkan Atlet Dayung Berprestasi"
Posting Komentar