Pesanan Membludak, Mitsubishi Yakin Xpander Sikut Toyota Avanza?
Suara.com - Low multi purpose vehicle (LMPV) Mitsubishi Xpander baru saja diluncurkan sekitar dua bulan lalu, tapi pemesanannya sudah hampir dua kali lipat melebihi target penjualan. Meski begitu, Mitsubishi tetap tak jumawa dengan mengatakan tak mudah mengalahkan sang pemimpin di segmen LMPV yaitu Toyota Avanza.
Xpander diluncurkan pertama kali di Indonesia pada 10 Agustus kemarin dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Mitsubishi, di sela-sela seremoni pengiriman massal perdana Xpander pada Selasa (3/10/2017) di Cikarang, Bekasi kemudian mengklaim bahwa jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK) untuk model ini sudah lebih dari 23 ribu unit.
Padahal, target produksi serta distribusi Xpander dari pabrik Cikarang maksimal ialah 4.000 unit per bulan atau 12.000 unit hingga Desember 2017.
Mitsubishi sendiri tetap realistis, meski atensi pasar otomotif Indonesia terhadap Xpander terbilang luar biasa jika dilihat dari perbandingan target penjualan dan jumlah SPK.
"Kami memang terima respons luar biasa dan booking yang sangat banyak. Tapi tak berarti kami bisa melewati pemain-pemain LMPV lain dengan mudah. Kami baru masuk di segmen LMPV dan kami adalah penantang," kata Presiden Direktur PT. Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Kyoya Kondo, dalam konferensi pers seremoni distribusi perdana Xpander.
Kondo memberikan jawaban tersebut saat merespons pertanyaan soal kemungkinan mengalahkan sang jawara LMPV, Avanza, di masa depan.
Avanza bukan hanya yang terdepan di segmennya. Tulang punggung penjualan Toyota di Indonesia ini juga masih menjadi kendaraan terlaris di pasar roda empat Tanah Air.
Data wholesales Januari-Agustus dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, Avanza mampu terjual 81.927 unit. Walaupun angka itu turun tipis 0,65 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, Avanza masih tetap mobil terlaku di Indonesia.
Khusus berbicara LMPV, di belakang Avanza masih ada Honda Mobilio (penjualan Januari-Agustus 2017 26.855 unit), Daihatsu Xenia (24.969 unit), dan Suzuki Ertiga (23.920 unit). Xpander juga masih perlu menghadapi pemain baru dari Cina, Wuling Confero, yang mulai mendistribusikan LMPV mereka pada September lalu.
"Segmen LMPV ini adalah segmen paling kompetitif dan paling sulit. Kami baru memulai distribusi. Tentu setelah itu kami akan mendapatkan respons, dan kami harus dapatkan kepercayaan konsumen dan kepuasan konsumen. Yang terpenting adalah kepuasan konsumen terlebih dulu, kemudian meningkatkan penjualan Xpander sedikit demi sedikit," papar Kondo.
Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor, Fransiskus Soerjopranoto, saat diwawancarai Suara.com di sela-sela GIIAS 2017 pada Agustus lalu, sempat mengutarakan keyakinannya terhadap Avanza meski model-model LMPV semakin banyak. Dasar kepercayaan diri Soerjopranoto adalah jaringan penjualan dan purnajual Toyota di Indonesia yang menyentuh lebih dari 300 unit.
Sebagai perbandingan, Mitsubishi, yang saat ini gencar membangun diler, menargetkan untuk mempunyai 143 diler di penghujung tahun fiskal 2018.
Xpander, di Indonesia, diluncurkan dalam enam varian dengan kisaran harga mulai Rp189,05-245,35 juta on the road Jakarta. Model ini dirakit di pabrik baru Mitsubishi di Cikarang dengan kapasitas produksi 80 ribu unit.
Sebanyak 20 ribu unit di antaranya dialokasikan bagi pasar ekspor, yang sementara ini dilakukan ke Asia Tenggara, Timur Tengah, Amerika Latin mulai awal 2018.
0 Response to "Pesanan Membludak, Mitsubishi Yakin Xpander Sikut Toyota Avanza?"
Posting Komentar