Reputasi HAM Australia Dipertanyakan Jelang Pemilihan Komite PBB
Koalisi kelompok masyarakat dan hak asasi manusia (HAM) dijadwalkan untuk menyampaikan gambaran mengerikan tentang apa yang disebut 'sisi kelam Australia' di bidang HAM ketika mereka menyampaikan laporan ke sebuah panel ahli dari Komite HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada hari Senin (16/10/2017).
Australia menghadapi tinjauan rutin oleh komite tersebut, dengan beberapa perwakilan Pemerintah Federal Australia dijadwalkan hadir pada pertengahan minggu ini di Jenewa, Swiss.
Kelompok organisasi non-pemerintah (NGO) -yang dipimpin oleh Pusat Hukum HAM Australia -akan berpendapat bahwa kebijakan Australia untuk terus melanjutkan penahanan terhadap 2000 pencari suaka di pusat penahanan lepas pantai tanpa batas waktu bersama dengan tren penurunan tingkat kesehatan, pendidikan serta lapangan kerja bagi warga Aborijin dan Selat Torres, berarti reputasi terpuji Australia akan tercoreng.
Direktur eksekutif dari Pusat Hukum HAM, Hugh de Kretser, mengatakan, lembaganya mengk oordinasikan 56 NGO yang merupakan bagian dari koalisi itu, termasuk Kongres Nasional Warga Australia Pertama dan Dewan Pengungsi Australia.
De Kretser mengatakan bahwa, mayoritas pencari suaka di pusat penahanan telah dinyatakan sebagai pengungsi.
"Australia berhutang kewajiban terhadap orang-orang itu," sebutnya.
"Kami telah berjanji untuk menyediakan keselamatan bagi orang-orang yang lari dari penyiksaan sebagai bagian dari konvensi PBB, tapi ternyata kami masih menahan mereka di kamp-kamp terpencil di kepulauan Pasifik."
"Ditambah lagi, kebijakan pemulangan kapal masih berlangsung secara rahasia di lautan."
Salah satu pimpinan Kongres Nasional Warga Pertama Australia, Jackie Huggins, mengatakan bahwa pemotongan anggaran negara bagian dan federal telah menyebabkan sejumlah target di bawah kebijakan 'Closing the Gap' (mempersempit kesenjangan) milik Pemerintah Australia tak terpenuhi.
Dr Huggins mengatakan, tingginya tingkat penahanan warga Aborijin dan Selat Torres, khususnya perempuan, adalah kekhawatiran utama.
0 Response to "Reputasi HAM Australia Dipertanyakan Jelang Pemilihan Komite PBB"
Posting Komentar