Ketabahan Syaiful Dua Tahun Tinggalkan Keluarga Terbayar Manis
Suara.com - Perjuangan judoka Indonesia Mochammad Syaiful Raharjo selama hampir dua tahun berlatih di pelatnas judo di Ciloto, Jawa Barat, berbuah manis. Dia berhasil menggondol medali emas dari kelas -66 kg putra SEA Games 2017, Sabtu (26/8/2017).
"Tentu saya cukup berat karena sudah meninggalkan keluarga hampir dua tahun di Mojokerto. Tapi, istri saya sangat mendukung saya," kata Syaiful Raharjo selepas pertandingan di Kuala Lumpur Convention Center, Kuala Lumpur Malaysia, dikutip dari Antara.
Pada pertandingan final, Syaiful mengalahkan judoka tuan rumah, Chong Wei Fu. Sebelumnya di semifinal, Syaiful menundukkan Surasak Puntanam (Thailand) dan menyingkirkan atlet Filipina Shugen Nakano pada laga perempat final.
"Saya pulang tiga bulan sekali. Anak kedua saya bahkan sempat sakit anemia dan butuh donor darah," katanya.
Syaiful mengaku keberhasilannya merebut medali emas berkat mengikuti kejuaraan Grand Prix 2017 dan Kejuaraan Dunia 2017.
"Saya meraih perunggu pada grand prix karena kesalahan sendiri. Saya juga gagal pada kejuaraan dunia," katanya.
Persiapan SEA Games 2017, menurut Syaiful, masih kurang karena pelatnas judo hanya tiga bulan.
"Ketika SEA Games 2015 Singapura, kami berlatih selama enam bulan sehingga tidak menghabiskan waktu," ujarnya.
Atlet berusia 30 tahun itu mengaku ingin segera mendapatkan atlet pengganti pada cabor judo yang turun pada kelas -66 kilogram.
"Saya akan mengajukan atlet kepada pelatih," katanya.
Meskipun ingin segera pensiun, Syaiful masih berharap dapat meraih medali perunggu dalam Asian Games 2018.
"Saya berharap dapat perunggu karena juara-juara di dunia berada di Asia," ujarnya.
Selain Syaiful, judo Indonesia juga mempersembahkan medali emas pada kelas -73 kilogram putra atas nama Apriyadi Iksan.
Apriyadi meraih emas dengan menundukkan atlet Vietnam Nguyen Ton Cong.
0 Response to "Ketabahan Syaiful Dua Tahun Tinggalkan Keluarga Terbayar Manis"
Posting Komentar