Melahirkan, Ini yang Terjadi pada Vagina Perempuan
Suara.com - Banyak perempuan merasa khawatir dan takut saat mereka akan menghadapi persalinan.
Kekhawatiran terbesar, berkisar seputar apa yang nantinya akan terjadi pada vagina mereka. Benarkah vagina akan dirobek, digunting atau mungkin saja tidak bisa kembali ke keadaan sebelumnya.
Ukuran rata-rata kepala bayi berdiameter 11,4 centimeter. Sementara, diameter rata-rata vagina perempuan, menurut sebuah penelitian adalah 2,1 sampai 3,5 sentimeter. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi pada vagina saat perempuan melahirkan.
Tapi, mengingat tubuh perempuam memang diciptakan dengan kemampuan memiliki anak, apakah kita harus benar-benar khawatir?
Ya, vagina perempuan memang diciptakan untuk melahirkan anak dan beradaptasi dengan itu. Banyak perempuan mengalami pengguntingan vagina untuk memudahkan mereka saat mengeluarkan kepala bayi dan beberapa lainnya menderita karena operasi caesar. Tapi, vagina tetaplah vagina yang dirancang untuk perempuan melahirkan.
Setelah melalui proses persalinan, konon, semuanya akan berubah.
"Vagina bisa terasa lebih longgar, lebih lembut dan lebih 'terbuka'. Mungkin juga akan terlihat dan terasa memar atau bengkak. Ini normal, dan pembengkakan juga keterbukaan biasanya akan mulai berkurang beberapa hari setelah bayi Anda lahir," kata konsultan di bidang urogiologi Dr. Sohier Elneil.
Vagina, lanjut Elneil, mungkin tidak akan kembali sepenuhnya ke bentuk sebelum Anda melahirkan, tapi ini seharusnya tidak menjadi masalah.
"Kami selalu merekomendasikan latihan dasar panggul, kadang-kadang disebut latihan Kegel untuk membantu mengencangkan otot vagina dan otot dasar panggul Anda dan mencegah inkontinensia," ungkapnya.
Anda mungkin juga menemukan vagina agak kering daripada biasanya setelah melahirkan.
"Area vagina bisa terasa sakit atau nyeri setelah melahirkan. Ini biasanya akan membaik dalam waktu enam sampai 12 minggu setelah melahirkan," ujar dia.
Begitu Anda berhenti menyusui dan menstruasi kembali, kata dia, tingkat estrogen kembali seperti sebelum hamil. Jika Anda mengalami kekeringan, itu harusnya sudah membaik.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sama seperti saat kehilangan keperawanan, Anda akan merasakan sakit pada vagina saat melahirkan untuk pertama kalinya.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meminimalkan rasa sakit pada vagina Anda, setelah melahirkan kata Elneil.
"Obat penghilang rasa sakit bisa membantu, tapi bicarakan dengan bidan, obgyn, dokter umum atau apoteker sebelum membeli obat penghilang rasa sakit jika Anda sedang menyusui," saran Dr. Elneil.
"Penting untuk menjaga daerah perineum agar tetap bersih, yakni daerah antara vagina dan anus, di mana Anda akan dipotong jika memiliki episiotomi. Jadi, selalu cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut. Mandi setiap hari untuk menjaga kebersihan perineum Anda," saran dia.
Selain itu, kata Dr. Elneil, jika Anda memiliki bekas luka jahitan dan merasa khawatir bagaimana jahitan tersebut sembuh dan kering bicarakan dengan perawat atau dokter.
Ini sangat penting jika Anda mengalami banyak rasa sakit atau ketidaknyamanan atau merasa baguan sensitif Anda mulai menimbulkan bau tak sedap.
Anda juga perlu melatih otot dasar panggul sebelum hamil atau melahirkan. Cukup tegangkan otot seolah-olah sedang mencoba menahan buang air kecil. [Independent]
0 Response to "Melahirkan, Ini yang Terjadi pada Vagina Perempuan"
Posting Komentar