Sejumlah Ormas di Kebumen Ancam Bubarkan Pertemuan Alumni 212

Sejumlah Ormas di Kebumen Ancam Bubarkan Pertemuan Alumni 212


Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN - Sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) yang menyatakan pro-Pancasila, mengancam membubarkan pertemuan alumni 212 di Kebumen.

Dalam pertemuan itu, mereka menduga ada anggota dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang telah dibubarkan pemerintah dan Front Pembela Islam (FPI).

Ormas yang menyatakan pro-Pancasila tersebut di antaranya GP Ansor, Fatayat NU, PCNU, Banser, KNPI, FKPPI, dan PMII.

Ketua GP Ansor Kebumen, Ahmad Nur Ridwan, mengatakan, isu pertemuan alumni 212 itu cukup meresahkan.

Apalagi, dibumbui akan dilakukannya deklarasi untuk membangun sumber ekonomi atau minimarket ala mereka.

Baca: Edan, Sejoli Lagi Pacaran Ditodong, Dituduh Edarkan Narkoba, Si Cewek Dibawa ke Mobil dan Dicabuli

"Kami merasa terganggu pada isu tersebut (pertemuan alumni 212)," kata Ridwan, Rabu (16/8/2017).

Ridwan mengatakan, pihaknya menolak rencana pertemuan tersebut karena menilai, kelompok yang menggelar pertemuan bergabung di ormas yang memiliki ideologi yang berpotensi merongrong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Itu sebabnya, pihaknya siap membubarkan pertemuan jika kelompok yang dimaksud nekat mengadakaan kegiatan di Kebumen.

Baca: Pidato di Sidang Tahunan MPR, Presiden Jokowi Kembali Sentil soal Kekuasaan Absolut dan Diktator

Menurut Ridwan, penolakan ini telah tertuang dalam pernyataan bersama yang ditandatangani perwakilan Ormas yang menyatakan pro-Pancasila. Dia juga meminta polisi setempat pro-aktif menindak kelompok tersebut dan tak memberi izin mereka berkegiatan di Kebumen.

"Informasinya, kelompok itu memindah lokasi pertemuan menjadi di Klaten. Tapi, kami tetap siaga karena masih ada kemungkinan mereka menggelar aksi di sini (Kebumen), ujarnya. (*)

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sejumlah Ormas di Kebumen Ancam Bubarkan Pertemuan Alumni 212"

Posting Komentar