Sudah Habiskan Rp 540 Miliar, Pesawat N219 Masih Butuh Rp 200 Miliar

Sudah Habiskan Rp 540 Miliar, Pesawat N219 Masih Butuh Rp 200 Miliar


Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita Nilawati

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pesawat N219 merupakan pesawat produksi hasil karya anak bangsa yang pada Rabu (16/8/2017), untuk pertama kalinya uji terbang di Landasan Pacu Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Pesawat N219 berwarna putih bertuliskan N219 warna biru di bagian badan pesawat.

Pesawat yang dibuat oleh anak bangsa ini merupakan kado spesial menyambut HUT RI ke-72, tak heran di bagian ujung pesawat terdapat logo angka 72 berwarna merah.

Komponen pesawat N219 dibeli langsung dari luar negeri dan memakan dana hingga Rp 540 miliar.

Hingga kini masih dibutuhkan dana sekitar Rp 200 miliar, agar pesawat N219 bisa terbang sempurna.

Baca: Pesawat Buatan Anak Bangsa, N219 Sukses Terbang Perdana

Flight Test Engineer, Ir Yustinus K mengatakan, dalam Industri penerbangan dan industri manufaktur pesawat terbang, komponennya selalu membeli dari pihak lain.

Saat ini hanya Amerika Serikat yang sudah memiliki pabrik mesin pesawat sendiri, Indonesia saat ini belum memilikinya sehingga setiap komponen harus membeli dari luar negeri.

"Engine pesawat N219 berasal dari Kanada, propeller dan avionik dari Amerika Serikat," ujar Ir Yustinus di Hanggar Fixed Wing PT DI, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (16/8/2017).

 Menurut Yustinus, industri yang sudah terkualifikasi untuk komponen pesawat terbang, baru ada di Amerika.

Yustinus menyebutkan, N219 menggunakan spek avionik merk Garmin G -1.000, sedangkan engine merk 56.42 dan propeller dari Hadsel, Amerika

Ia berharap suatu saat nanti industri Indonesia mampu memproduksi komponen pesawat terbang.

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sudah Habiskan Rp 540 Miliar, Pesawat N219 Masih Butuh Rp 200 Miliar"

Posting Komentar