Djarot Merasa Aneh Petasan Bisa Lolos Sebabkan Supporter Tewas
Suara.com - Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat berbela sungkawa atas meninggalnya suporter sepak bola bernama Catur Yuliantono. Catur meninggal setelah terkena ledakan petasan yang dinyalakan oleh suporter lainnya ketika Timnas Indonesia melakoni laga uji coba melawan Fiji di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (2/9/2017).
"Tentu saja kita berduka dengan cara seperti itu," ujar Djarot di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2017).
Kemudian, Djarot mempertanyakan penjagaan dan keamanan yang dilakukan pihak kepolisian kala itu. Pasalnya masih ada suporter yang membawa petasan bisa masuk ke dalam stadion.
"Kok bisa lolos? Maksudnya lolos yang bawa petasan. Pesan saya, mari kita konsentrasi kepada peningkatan kualitas sendiri," kata dia.
Sebelumnya Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto mengaku terkejut ada kabar meninggalnya suporter sepak bola. Kementerian Pemuda dan Olahraga berbela sungkawa atas meninggalnya Catur.
Supaya hal ini tak terulang, kemenpora menginginkan agar PSSI dan PT. Liga Indonesia baru selaku operator resmi Liga 1 lebih ketat soal penonton. Sebab, FIFA sudah mengingatkan untuk tidak adanya flare, petasan, dan bom asap ketika berlangsungnya pertandingan.
"Peringatan itu sudah diberikan saat sudah ada korban. Kami mengingatkan kepada PSSI, PT Liga dan klub-klub kalau stadion harus steril saat petandingan," kata Gatot dua hari lalu.
 Untuk diketahui, suporter yang diduga pelaku berada di tribun selatan dan menyalakan petasan mengarah ke tribun timur yang kemudian mengenai korban.
0 Response to "Djarot Merasa Aneh Petasan Bisa Lolos Sebabkan Supporter Tewas"
Posting Komentar