Garuda Indonesia Mulai Terbangi Rute Jakarta-Banyuwangi

Garuda Indonesia Mulai Terbangi Rute Jakarta-Banyuwangi

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Maskapai nasional Garuda Indonesia resmi membuka jalur penerbangan Jakarta-Banyuwangi pergi-pulang, mulai Jumat (8/9/2017). Ikut serta dalam penerbangan ini, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pahala N Mansury, dan Direktur Komersial PT Angkasa Pura II (Persero) Daan Ahmad. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso ikut memberangkatkan dari Jakarta.

Garuda berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta menggunakan pesawat Bombardier CJ 1000 berkapasitas 96 penumpang pukul 14.15 WIB, dan mendarat di Bandar Udara Blimbingsari, Banyuwangi pukul 15.55 WIB.

Menpar Arief mengapresiasi dibukanya rute ini oleh Garuda sehingga dalam sehari kini ada enam kali penerbangan menuju Banyuwangi, yaitu tiga kali dari Jakarta oleh Garuda dan Nam Air serta tiga kali dari Surabaya oleh Garuda dan Wings Air. "Ini makin mengembangkan Banyuwangi, khususnya pariwisata. Saya yakin, kunjungan wisatawan terus meningkat seiring penerbangan ke Banyuwangi yang kian semarak," kata Arief.

Jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi melonjak 1.340 persen dari 7.826 orang pada 2010 menjadi lebih dari 112.000 pada 2016, dan tahun ini diyakini tembus 150.000 orang. Untuk kunjungan wisatawan domestik, melonjak dari 500.000 wisatawan pada 2010 menjadi 4 juta orang pada 2016. Adapun wisatawan mancanegara naik dari 7.000 menjadi 75.000 wisman.

"Pertumbuhan angka kunjungan wisatawan Banyuwangi pesat. Selain akses yang makin mudah, destinasi dan fasilitas penunjangnya lengkap, termasuk ada 72 atraksi festival dalam setahun," kata Arief.

Kedatangan penerbangan ini disambut dengan prosesi water cannon dan suguhan tarian tradisional. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pengembangan Banyuwangi. "Inilah wujud gotong-royong, pemerintah pusat, daerah, dan BUMN membantu meningkatkan konektivitas," ujarnya.

 Menurut Anas, ini adalah momen bersejarah bagi Banyuwangi. Dia lantas mengenang, dulu tahun 2008 saat masih menjadi anggota DPR, Anas memimpikan Banyuwangi yang terletak di ujung timur Jawa bisa mudah diakses. "Dulu saya mikir, apa bisa ya? Lalu jadi bupati 2010, mikir lagi, apa bisa ya? Saya lobi kanan-kiri, ke maskapai, ke kementerian, ke provinsi. Ternyata bisa, sekarang ada enam penerbangan per hari ke Banyuwangi. Dan ini mendorong ekonomi, buktinya pendapatan per kapita kami naik hingga hampir 99 persen dalam lima tahun, kemiskinan turun," ujarnya.

Dirut Garuda Pahala N Mansury mengatakan, Banyuwangi berkembang cukup pesat. "Sayang apabila kami hanya menjalani rute Jakarta-Banyuwangi saja. Karena telah banyak wisatawan mancanegara, khususnya Eropa, yang ke Banyuwangi. Untuk itulah, jam keberangkatan Jakarta-Banyuwangi disesuaikan dengan jadwal penerbangan luar negeri dan kota-kota utama di Indonesia. Penumpang dari sana nantinya dapat menuju Banyuwangi dengan waktu transit yang cukup baik," tutur Pahala.

قالب وردپرس

Tweet

Subscribe to receive free email updates: