Kasus Bayi Debora, Saham RS Mitra Keluarga Drastis Anjlok

Kasus Bayi Debora, Saham RS Mitra Keluarga Drastis Anjlok

Suara.com - Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat, tengah menjadi sorotan masyrakat setelah bayi berusia 4 bulan bernama Tiara Debora Simanjorang meninggal dunia.

Bayi malang itu meninggal setelah RS Mitra Keluarga telah memberikan pertolongan karena orang tua Debora mengakui tak mampu memberikan dana perawatan.

Selain menjadi persoalan hukum, kasus itu juga menyebabkan saham RS tersebut dengan kode emiten MIKA anjlok dalam pembukaan sesi perdangangan, Senin (11/9/2017).

Berdasarkan pengamatan Suara.com di Bursa Efek Indonesia, saham MIKA dibuka dilevel Rp 2.080 atau anjlok 30 poin dari posisi penutupan pekan lalu sebesar Rp 2.110.

Bahkan, harga saham MIKA pada pukul 11.00 WIB sempat terperosok ke level terendah pada Rp 1.950.

Saham Mitra Keluarga bergerak pada kisaran Rp1.950-Rp2.080 dengan volume perdagangan mencapai 5,61 juta lembar saham. Kekinian, kapitalisasi pasar saham Mitra Keluarga telah mencapai Rp29,53 triliun.

Sebelumnya diberitakan, Debora meninggal dunia karena ‎tidak sempat mendapatkan perawatan intensif di RS Mitra Keluarga Kalideres, Minggu (3/9/2017).‎

Debora tidak mendapatkan perawatan yang semestinya lantaran kedua orangtuanya, Henny Silalahi dan Rudianto Simanjorang, tidak memiliki cukup uang untuk memasukkan bayinya ke ruang PICU seperti yang dimintakan RS.

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kasus Bayi Debora, Saham RS Mitra Keluarga Drastis Anjlok"

Posting Komentar