Rusia: Trump dan Kim seperti âanak TKâ
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengibaratkan perang kata-kata antara Donald Trump dan Kim Jong-un seperti perkelahian sesama bocah di taman kanak-kanak.
Sebelumnya, Kim menyebut Trump sebagai "orang gila" dan "manula". Trump merespons dengan merilis cuitan yang menyebut Kim Jong-un "orang sinting".
Lavrov mengatakan rehat diperlukan "untuk mendinginkan kepala yang panas" menyusul serangkaian uji coba rudal balistik Korea Utara selama beberapa bulan terakhir.
"Ya memang tidak bisa diterima menyaksikan petualangan nuklir militer Korea Utara dengan diam, tapi juga tidak bisa diterima memicu perang di Semenanjung Korea," ujar diplomat senior tersebut.
Ketimbang saling berkelahi, Lavrov menyerukan agar proses politik yang merupakan kunci dari proses di Dewan Keamanan PBB.
"Bersama dengan Cina, kami akan terus memperjuangkan pendekatan dengan akal sehat, bukan menggunakan emosi seperti ketika sesama bocah di taman kanak-kanak saling berkelahi dan tiada seorang pun yang bisa menghentikan mereka," paparnya, seraya menyindir Trump dan Kim.
Dalam pidato di Sidang Umum PBB pada Selasa (19/09), Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berjanji untuk "menghancurkan secara total" Korea Utara jika negara itu mengancam AS dan sekutu-sekutunya.
Trump juga menyebut Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, adalah "'manusia roket dalam misi bunuh diri".
Selang tiga hari kemudian, Kim Jong-un merilis pernyataan berbahasa Inggris yang menegaskan bahwa pidato Trump di markas PBB "telah meyakinkan saya, alih-alih menakutkan atau menghentikan saya, bahwa jalan yang saya pilih benar adanya dan itulah yang akan saya tempuh hingga akhir."
Korea Utara, kata Kim, akan mempertimbangkan untuk menempuh "aksi balasan garis keras tertinggi" agar Trump "membayar mahal atas pidatonya".
0 Response to "Rusia: Trump dan Kim seperti âanak TKâ"
Posting Komentar