Cegah Impor Garam, Air Tua Dibagikan Gratis

Cegah Impor Garam, Air Tua Dibagikan Gratis


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah membuat program untuk meningkatkan produksi garam. Hal ini sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meningkatkan tak hanya volume, tapi juga kualitas dan kesejahteraan petani garam.

Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan pemerintah berikan air tua secara gratis dengan kualitas baik dengan kadar NaCl diatas 97 persen.

Air tua adalah sari air laut yang akan diolah menjadi kristal atau butiran garam. "Dengan begitu biaya produksi bisa ditekan dan hasulnya bisa maksimal ," ujar Luhut, Rabu (30/8/2017).

Menko Luhut pun ingin mengumpulkan petani garam kecil di jadikan satu wadah koperasi. Tujuannya untuk mengetahui kebutuhan air tua bersamaan dengan menekan biaya produksi garam.

"Kami sedang menghitung nanti apa bisa biaya produksi turun ke Rp 350 perkilonya, atau 300 atau mungkin bisa kurang lagi," jelas Luhut.

Dari sisi lain, Menko Luhut akan memberantas aksi tengkulak. Pasalnya selama ini para tengkulak garam bebas beraksi tanpa ada yang menghalangi.

"Ada juga permainan yang dilakukan oleh tengkulak, nah sekarang pemerintah serius menangani masalah ini," tegas Luhut.

Luhut juga berjanji bahwa pemerintah akan menjaga agar petani dapat menjual dengan harga yang pantas.

"Harga garam paling murah antara Rp 750 sampai 1000 per kilogram. Dengan harga ini, petani bisa untung antara 600 atau 800 rupiah per kilo gram,” papar Luhut.

Pemerintah mentargetkan harga garam KW1 adalah Rp 2,5 juta, KW 2 Rp 2 juta dan KW 3, Rp 1,5 juta per ton. Sedangkan Harga garam di tingkat petani saat ini untuk KW 1 mencapai Rp 1,2 juta/ton.

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cegah Impor Garam, Air Tua Dibagikan Gratis"

Posting Komentar