Anak-anak Dua Dusun di Kabupaten Semarang Harus Seberangi Derasnya Sungai Jragung untuk ke Sekolah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Kepala Dusun (Kadus) Sapen, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Budi Narto berharap jembatan yang ada di daerahnya segera selesai direnovasi.
Budi menjelaskan selama satu bulan ini, warga di dusunnya serta Dusun Borangan, Desa Candirejo, harus menyeberang Sungai Jragung tanpa jembatan.
"Warga harus menyeberang melalui sungai, yang kasihan anak-anak sekolah. Karena jembatannya mau direnovasi," kata Budi, Minggu (22/10/2107).
Baca: Ulang Tahun ke 36, Bupati Cantik Ini Dapat Kejutan Kue Singkong, Ini Reaksinya
Budi menambahkan sejumlah material bangunan yang akan digunakan untuk renovasi sudah ada di sekitar jembatan.
Hanya saja alat berat seperti crane yang digunakan untuk merangkai material bangunan tersebut belum nampak.
Baca: Enam Pasang Mempelai WNI Menikah Massal di Taiwan
"Sebenarnya crane sudah datang, akan tetapi mundur lagi karena melihat medannya yang agak sulit dilalui. Bahkan sudah sempat tiga kali datang," sambungnya.
Menurutnya, jembatan yang menghubungkan Dusun Sapen, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang dengan Desa Jragung, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, jika tidak segera direnovasi dapat membahayakan warga.
"Kalau harus menyusuri sungai saat menyeberang sangat berbahaya apabila sedang turun hujan dan tiba-tiba airnya naik. Apalagi ini akses utama kami keluar-masuk desa," tandasnya.
0 Response to "Anak-anak Dua Dusun di Kabupaten Semarang Harus Seberangi Derasnya Sungai Jragung untuk ke Sekolah"
Posting Komentar