Honda Tutup Pabrik di Jepang pada 2022, Ada Apa?
Suara.com - Honda mengumumkan rencana untuk menutup salah satu pabriknya di Jepang pada 2022 dan mengurangi kapasitas produksi mereka untuk pasar domestik hingga 24 persen. Selain karena penjualan di Jepang yang stagnan, Honda ingin mengalihkan fokus dan sumber daya mereka untuk pengembangan mobil listrik dan teknologi-teknologi masa depan lainnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Honda, seperti dikutip dari Reuters pada Jumat (6/10/2017), memang terlihat kesulitan meningkatkan penjualan di pasar domestik dan menghadapi kompetisi ketat dari mobil-mobil ramah lingkungan seperti Toyota Prius hibrida dan Nissan Note e-Power.
Pada tahun fiskal 2016 yang berakhir pada Maret kemarin, Honda membukukan transaksi jual-beli 668.000 unit di 'Negeri Sakura'. Jumlah ini tak jauh berbeda dibandingkan tahun fiskal 2015.
Honda, dalam konferensi pers pada Rabu (4/10/2017) waktu Jepang, mengatakan bahwa mereka akan memangkas kapasitas produksi mereka di Jepang dengan menutup pabrik Sayama, prefektur Saitama, Tokyo, salah satu pabrik tertuanya di Jepang. Sebagai gantinya, mereka bakal menggeber riset, pengembangan, dan mobil listrik serta teknologi-teknologi baru di salah satu pabrik terbarunya di Yorii.
"Sejalan dengan fokus kami yang makin mengarah pada elektrifikasi kendaraan dan teknologi baru, kami ingin mengasah lagi keahlian perakitan kendaraan kami di Jepang untuk kemudian menyebarluaskannya secara global," ucap Chief Executive Officer Honda Motor Corporation, Takahiro Hachigo.
Pemberhentian operasi di pabrik Sayama bakal diikuti beberapa langkah lanjutan. Di tahun yang sama dengan penutupan pabrik Sayama, Honda bakal mengkonsolidasikan pabrik Yorii sebagai pusat riset dan pengembangan plus tempat perakitan mobil listrik. Sebagian besar sumber daya manusia di Pabrik Sayama akan pula dipindahkan ke pabrik Yorii .
Aksi ini nantinya mengurangi kapasitas produksi mobil Honda di rumah mereka sendiri menjadi 810.000 unit. Adapun kapasitas produksi mereka sekarang ialah 1,06 juta unit.
"Penjualan domestik tidak meningkat sebanyak yang kami ekspektasikan dan kini semakin sulit pula untuk mendorong ekspor," tukas Hachigo.
Kapasitas produksi Honda di pasar global pada 2022 sendiri tidak akan berubah, masih di sekitar 5,06 juta unit, meski pabrik Sayama tutup. Pasalnya, mereka berencana membuka pabrik baru di Cina, pasar mobil listrik terbesar sejagad, pada 2019.
0 Response to "Honda Tutup Pabrik di Jepang pada 2022, Ada Apa?"
Posting Komentar