Militer Irak rebut Hawija, basis kekuatan terakhir kelompok ISIS

Militer Irak rebut Hawija, basis kekuatan terakhir kelompok ISIS

irak
AFP
Militer Irak berupaya memukul mundur kelompok ISIS selama beberapa bulan terakhir.

Pasukan Irak mengaku telah merebut pusat Kota Hawija, salah satu basis kekuatan kelompok milisi ISIS di Irak.

Kota Hawija, tempat puluhan ribu warga sipil bermukim, telah diduduki ISIS sejak 2014.

Namun, pada Rabu (04/10), militer Irak mengklaim telah membunuh 196 anggota ISIS dan merebut 98 desa di sekitar Hawija. Jika kawasan di sekeliling kota jatuh ke pasukan Irak, ISIS tinggal menguasai sederet lahan di sepanjang perbatasan Suriah.

Serdadu, polisi, dan paramiliter "membebaskan seluruh pusat kota Hawija dan meneruskan laju mereka," kata komandan operasi pembasmian ISIS, Letnan Jenderal Abdel Amir Yarallah, Kamis (05/10).

Keberhasilan itu menyusul pengambilalihan pangkalan udara Rashad di bagian selatan Hawija, yang digunakan sebagai kamp pelatihan ISIS.

PBB mengatakan 78.000 warga sipil masih terperangkap di Hawija. Menurut militer Irak, milisi ISIS mencegah masyarakat meninggalkan kota dan besar kemungkinan menempatkan ranjau di seantero kota.

Data PBB menunjukkan sekitar 12.500 orang mengungsi sejak operasi militer dimulai pekan lalu. Angka pasti warga sipil yang telah kabur selama beberapa hari terakhir belum diketahui.

Militer Irak, yang disokong anggota milisi sekutu dan serangan udara dari koalisi pimpinan Amerika Serikat, telah terlibat dalam serangan melawan ISIS. Mereka telah mengambil alih Kota Mosul, kota terbesar kedua di Irak pada Juli lalu setelah bertempur selama sembilan bulan.

Bagaimanapun, ISIS masih mengendalikan sebagian wilayah Suriah.

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Militer Irak rebut Hawija, basis kekuatan terakhir kelompok ISIS"

Posting Komentar