Pernyataan Polda Jatim Soal Kabar Bentrok Bonek dengan Perguuan Silat di Jember
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kabar bentrok yang diduga melibatkan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan suporter Persebaya (Bonek) di Ambulu Jember sudah diterima Polda Jatim. Kabar ada penyerangan Polsek Ambulu Jember itu dibantah Polda Jatim.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mengera mengatakan, memang ada kabar yang beredar Polsek Ambulu diserang kelompok massa. Karena ada kelompok suporter sepak bola yang diamankan di Polsek Ambulu.
"Kabar itu tidak benar, tidak ada penyerangan kepada polsek di Jember," sebut Barung, Rabu (4/10/2017).
Barung menuturkan, kejadian di Ambulu Jember itu hanyalah perkelahian biasa. Dimana sekelompok massa yang naik mobil Isuzu Elf habis berwisata ke pantai Pamuma Jember berkelahi dengan massa setempat.
"Ada perkelahian di sana (Ambulu), ada massa yang menghadang suporter sepak bola. Tapi tidak ada atribut," terang Barung.
Massa yang menghadang, lanjut Barung juga tidak memakai atribut PSHT seperti kabar yang beredar.
Seperti kabar yang beredar di media sosial (Medsos), sekitar 100 massa mendatangi Polsek Ambulu Jember. Mereka ingin mengetahui apakah kelompok yang pakai mobil Elf itu merupakan suporter sepak bola Persebaya alias Bonek. Situasi sempat memanas karena banyaknya orang yang datang.
Kabranya, dalam kejadian itu, mobil Isuzu Elf yang ditumpangi Bonek mengalami kerusakan pecah kaca di bagian samping.
0 Response to "Pernyataan Polda Jatim Soal Kabar Bentrok Bonek dengan Perguuan Silat di Jember"
Posting Komentar