Surat cinta Barak Obama singgung perasaannya soal Indonesia, apa katanya?
Surat-surat cinta Barack Obama untuk sang kekasih, Alexandra McNear, pada awal 1980-an untuk pertama kalinya dibuka untuk umum setelah surat tersebut resmi menjadi bagian dari koleksi perpustakaan Universitas Emory, Amerika Serikat.
Surat-surat tersebut tak hanya menjadi tumpahan ekspresi dan perasaanya tentang cinta, tapi juga ras, kelas, dan pergulatan identitas.
Seperti yang tertuang dalam surat tertanggal 27 Juni 1983, Obama muda menulis tentang pergulatan identitas sebagai seseorang yang terlahir dari ibu yang lahir di Kansas, Amerika, dan bapak dari Kenya.
Indonesia kemudian menjadi bagian dari kehidupan Obama karena setelah berpisah, ibunya menikah dengan pria Indonesia. Ketika kecil, Obama sempat menetap di Jakarta pada akhir 1960-an.
Meski Indonesia pernah menjadi bagian dari hidupnya saat masih kecil, ketika usianya menginjak 20-an tahun, ia merasa tak bisa menyebut dirinya sebagai bagian sepenuhnya dari Indonesia.
"Saya tak bisa lancar berbahasa (Indonesia)," tulis Obama.
Saat berada di Indonesia, ia merasa kadang dihormati tapi juga pada kesempatan lain dicemooh karena ia adalah orang Amerika.
Dengan kata-kata 'yang bermakna dalam dan filosofis' kepada sang kekasih, Obama menulis, "Yang saya lihat adalah jalan-jalan lama yang samar-samar, rumah-rumah reyot ... jalan yang pernah saya tapaki, yang kini tak bisa lagi saya lalui."
'Bagian dari diri saya'
Kata-kata ini ia tulis setelah berkunjung ke Indonesia pada 1983 setelah lulus kuliah.
Meski Indonesia ia gambarkan sebagai 'jalan yang pernah ia tapaki dan tak lagi bisa dilalui', saat berkunjung ke Indonesia pada 2010 dalam kapasitas sebagai presiden Amerika, Obama menggambarkan masa kecilnya yang menyenangkan di Jakarta.
0 Response to "Surat cinta Barak Obama singgung perasaannya soal Indonesia, apa katanya?"
Posting Komentar