Uber Akhirnya Buka Layanan Pengiriman Barang, Baru di Surabaya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Â Uber akhirnya menghadirkan layanan pengiriman barang atau kurir, UberDeliver, di Indonesia.
Meski begitu, baru satu kota yang sudah bisa menjajal layanan tersebut, yakni Surabaya.
Pengiriman sendiri akan dilakukan dengan menggunakan motor. Artinya, Uber memanfaatkan mitra-pengemudi UberMotor juga untuk layanan pengiriman barang tersebut.
Cara memesan layanan UberDeliver pun tidak jauh berbeda dari layanan ojek motor Uber.
Pengguna tinggal memilih logo UberDeliver serta memasukkan lokasi tujuan pengiriman dan pengambilan paket. Kemudian, biaya pengiriman akan tampil di aplikasi.
Baca: Kapasitas Tokyo Gas Jepang Tahun 2020 Sama Dengan Lima Pembangkit Nuklir
Jika setuju, pengguna tinggal mengonfirmasikan pemesanan dengan menekan tombol pesan. Setelah itu, pengguna tinggal menunggu mitra UberMotor datang ke lokasi.
Biaya pengiriman sendiri dihitung berdasarkan jarak dan biaya dasar dengan biaya minimal Rp 7.000 per pengiriman.
Selain itu, pengguna juga dapat memantau status pesanan dengan GPS real-time di aplikasi dan membagikan posisi, serta status kiriman.
 Pengguna juga dapat memanfaatkan fitur chat dengan pengemudi langsung melalui aplikasi Uber.
Tentunya, ada aturan barang yang harus dipatuhi oleh pengguna. Ukuran paket tidak boleh lebih dari 70 x 50 x 50 cm. Bobotnya pun tidak boleh lebih dari 20 kg.
Barang berharga dan mahal, seperti uang tunai, perhiasan, dan perangkat elektronik, juga dilarang. Binatang, tanaman hidup, dan barang ilegal di Indonesia juga dilarang, sebagaimana dirangkum dari rilis pers, Sabtu (7/10/2017).
UberDeliver pertama kali hadir di Ho Chi Minh City, Vietnam. Sementara itu, Surabaya merupakan kota ketiga tempat hadirnya layanan itu. Belum diketahui kapan layanan ini bakal tersedia di Jakarta dan kota lainnya.
Berita ini sudah tayang di kompas.com berjudul UberDeliver, Layanan Antar Barang Uber Hadir di Indonesia
Â
Â
0 Response to "Uber Akhirnya Buka Layanan Pengiriman Barang, Baru di Surabaya"
Posting Komentar