Warga Dekat Kawasan SCBD Protes Pembukaan Akses Jalan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan warga di dekat kawasan SCBD tepatnya di daerah Tulodong Bawah, Kelurahan Senayan, Jakarta Selatan memblokade akses jalan menuju lot 18 SCBD.
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes karena PT BMU membuka kembali jalan menuju Lot 18 SCBD.
Padahal akses jalan tersebut telah disepakati untuk kepentingan darurat seperti bencana, kebakaran dan lainnya yang bersifat force majeure.
Warga yang kesal melakukan penutupan jalan dan portal.
Baca: Anies: Kami Ingin Mendorong Pesantren dan Madrasah di Jakarta Meningkat Kualitasnya
"Kita meminta agar PT BMU menutup kembali portal jalan Tulodong Bawah II Rt 02/01 Kelurahan Senayan, karena sesuai kesepakatan bersama tahun 2015 itu jalan hanya digunakan untuk keadaan darurat, misalnya ada musibah kebakaran dan bencana alam," kata salah seorang warga bernama Eri saat kepada Tribunnews, Minggu(22/10/2017).
Dalam Surat Kesepakatan Bersama(SKB) yang ditandatangani oleh Ketua RW, Ketua RT dan pihak PT BMU, PT Danayasa Artatama Tbk dalam pertemuan pada tanggal 25 Sepetember 2017 di Kantor Kelurahan Senayan telah disepakati jika pembukaan pintu darurat Lot 18 yang terhubung antara kawasan Lot 18 SCBD hanya digunakan dalam kondisi force majeure seperti bencana alam dan musibah kebakan serta bencana lainnya.
Selama akses jalan itu dibuka, menurut Eri warga sangat terganggu dengan suara kendaraan yang hendak masuk ke dalam gedung perkantoran itu.
Sebenarnya, izin membuka akses jalan tersebut, PT BMU pengelola perkantoran Lot 18 kawasan SCBD untuk keperluan penggalian kabel optik.
"Itu kan bukan jalan industri, itu jalan warga. Memang mereka (PT BMU) pernah mengajukan izin ke SCBD untuk membuka akses jalann yang letaknya di belakang gedung untuk galian kabel, namun faktanya tidak, yang ada mereka malah buat akses keluar masuk kendaraan ke gedung" jelas Eri.
0 Response to "Warga Dekat Kawasan SCBD Protes Pembukaan Akses Jalan"
Posting Komentar