Bocah 19 Bulan Tewas Mengambang di Muara Banyuning Gara-gara Buntuti Buyut
 TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA- Nasib malang menimpa Putu Laksmi Prita Arimbawa Putri.
Balita yang masih berumur 19 bulan ini tewas terseret arus muara sungai Lingkungan Banyuning Utara, Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, pada Senin (14/9/2017) sore.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun di kepolisian, anak pertama dari Kadek Mei Astani (18) ini mulanya dititipkan oleh Mei kepada buyutnya.
Sebab, ia hendak bekerja menjadi tukang sapu di rumah pamannya yang masih di lingkungan Banyuning Utara.
Baca: Begini Kondisi 4 Anggota TNI Satgas Pam Puter yang Hanyut di Perairan Pulau Batek
Nah, selang beberapa jam kemudian, sang buyut, Made Karta (70) kemudian memutuskan untuk pergi berjalan-jalan ke pantai yang lokasinya tak jauh dari rumahnya.
Rupanya, kepergian sang buyut diikuti oleh korban.
Malangnya, Karta sendiri tidak mengetahuinya.
Hingga akhirnya, balita yang sudah mulai lancar berjalan itu dikabarkan hilang dan ditemukan mengambang di muara sungai kedalaman tidak lebih dari satu meter yang berjarak sekitar 500 meter sebelah barat rumahnya.
"Sekitar pukul 16.30 suami saya mencari anak saya namun tidak ketemu. Sedangkan buyutnya sudah kembali dari pantai. Keluarga dan tetangga membantu mencari keberadaan anak saya. Hingga akhirnya dia ditemukan sudah tewas sekitar 500 meter dari rumah," kata Mei lirih.
0 Response to "Bocah 19 Bulan Tewas Mengambang di Muara Banyuning Gara-gara Buntuti Buyut"
Posting Komentar