Bulutangkis Gagal Persembahkan Tiga Emas Patut Dievaluasi kata Susy Susanti

Bulutangkis Gagal Persembahkan Tiga Emas Patut Dievaluasi kata Susy Susanti


TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Manajer tim bulutangkis Indonesia di SEA Games 2017, Susy Susanti, membeberkan hasil pengamatannya atas penampilan para pemain, khususnya laga semifinal hari ini di Axiata Arena, Kuala Lumpur.

Indonesia dipastikan belum berhasil memenuhi target tiga medali emas. Satu emas sudah didapat dari nomor beregu putra, masih ada satu harapan menambah emas lewat tunggal putra Jonatan Christie yang lolos ke final perorangan.

Sedangkan empat perunggu disumbangkan tim beregu putri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Gregoria Mariska (tunggal putri) dan Ihsan Maulana Mustofa (tunggal putra).

Tiga partai yang harus menelan kekalahan di laga semifinal dinilai Susy tidak seharusnya terjadi. Pasalnya tiap pemain sudah punya peluang besar untuk menang dengan memimpin perolehan angka. Namun justru lawan dapat membalikkan keadaan dan menang.

“Target tiga medali emas memang tidak tercapai. Ini patut dievaluasi, harusnya di saat pertandingan penting seperti ini pemain tidak boleh hilang fokus. Dalam tekanan seperti apapun, harusnya diatas angin, bukan sebaliknya. Inilah salah satu faktor kekalahan tiga partai, sebetulnya mereka bisa,” kata Susy yang dijumpai di Axiata Arena.

Fajar/Rian ditundukkan wakil Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dengan skor 17-21, 21-23. Di game kedua, Fajar/Rian unggul jauh 17-12, 19-14 dan 20-17, namun mereka tak mampu menyudahi game kedua dengan kemenangan.

“Ganda putra juga missed target, yang diprediksi itu tunggal dan ganda putra yang jadi andalan. Faktor yang menjadi titik lemah kita adalah nekadnya, beraninya yang kurang. Saat mereka tertekan, nggak bisa berkembang. Saat leading, justru gagal fokus, gampang banget buang poin,” komentar Susy.

“Hal-hal  ini yang harus kita perhatikan, karena bukan sekali dua kali seperti itu. Di beregu Fajar/Rian mengalami hal yang sama, game pertama menang, game kedua sudah leading, gagal. Di perorangan kita lihat tadi juga begitu. Kejadian begini dua kali berturut-turut, seharusnya belajar dari pengalaman” tambah Susy.

Kejadian yang sama terulang di nomor tunggal. Gregoria cuma butuh satu poin lagi untuk memenangkan game pertama atas Soniia Cheah (Malaysia) saat memimpin 20-17. Sebelumnya Gregoria juga unggul jauh 17-11.

Ihsan pun tak dapat memanfaatkan keunggulannya atas Khosit Phetpradab (Thailand), ketika unggul 16-10 dan 20-18.

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Bulutangkis Gagal Persembahkan Tiga Emas Patut Dievaluasi kata Susy Susanti"

Posting Komentar