Cerita Pelaut Indonesia yang Bekerja di Suriname: Soal Kemampuan Tak Kalah dengan ABK Asing

Cerita Pelaut Indonesia yang Bekerja di Suriname: Soal Kemampuan Tak Kalah dengan ABK Asing


TRIBUNNEWS.COM - Tak banyak yang mengetahui, ternyata jumlah warga Indonesia yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di Suriname lumayan banyak yaitu mencapai 400 orang.

Ratusan ABK ini kebanyakan bekerja untuk perusahaan perikanan Taiwan, China, dan beberapa perusahaan lokal Suriname.

Beberapa waktu lalu staf KBRI Paramaribo sempat mengunjungi barak tempat para ABK Indonesia ini tinggal di Suriname.

Pertemuan dengan saudara sebangsa ini kemudian berkembang menjadi arena ngobrol yang mengasyikkan terutama soal pengalaman bekerja di laut.

Baitul dan Harly, dua ABK asal Indonesia mengisahkan, kemampuan para pelaut Indonesia tak kalah dibanding pelaut dari negara-negara lain.

Bahkan, kata mereka, para ABK Indonesia kerap diminta mengajari ABK dari negara lain yang bekerja di bagian pengolahan atau penangkapan ikan.

Edy, salah seorang kapten kapal asal Indonesia, menceritakan kejengkelan mereka jika para ABK dari negara lain melakukan kesalahan-kesalahan kecil saat mereka melaut.

"Pegang alat untuk buka mur saja sering salah. Kalau adalah masalah mesin di laut, saya kerap  harus turun tangan sendiri," kata Edy.

Sang juru mesin, kenang Edy, seringkali dengan cepat menyerah saat menghadapi masalah dan mengusulkan untuk kembali ke darat.

Sayangnya, keterampilan dan loyalitas ABK asal Indonesia meski diakui, belum dihargai sepadan.

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cerita Pelaut Indonesia yang Bekerja di Suriname: Soal Kemampuan Tak Kalah dengan ABK Asing"

Posting Komentar