Gagalkan Penyelundupan Sabu ke dalam Tahanan, 14 Anggota Polisi Raih Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Sabu ke dalam Tahanan, 14 Anggota Polisi Raih Penghargaan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 14 anggota kepolisian Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya mendapatkan piagam penghargaan, karena menggagalkan upaya penyelundupan narkotika dan obat-obatan ke dalam tahanan.

Penghargaan diberikan berdasarkan hasil evaluasi dari Direktorat Reserse Narkoba dan Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisars Besar Nico Afinta mengatakan, piagam penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap anggota polisi yang melakukan penjagaan di tahanan Polda Metro Jaya.

Ke-14 penjaga tahanan itu, konsisten melakukan pemeriksaan terhadap pengunjung sesuai standar operasional prosedur tahanan. Dalam pemeriksaan tersebut, terdapat 14 kasus di mana mereka berusaha menyelundupkan narkoba jenis sabu ke dalam tahanan.

"Dalam pemeriksaan tersebut, ditemukan ada beberapa narkotika yang diselipkan di dalam makanan, di dalam pakaian," ujar Nico di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (24/8/2017).

Penghargaan diberikan agar para penjaga tahanan melaksanakan tugas dengan baik. Juga untuk menghilangkan kesan, bahwa seorang tahanan lebih mudah mendapatkan barang haram dari dalam penjara.

"Itu tidak terjadi di Polda Metro Jaya," ujar Nico.

Modus yang dikakukan para tahanan, ucap Nico, melalui pengunjung yang hendak membesuk. Pada saat besuk, anggota keluarga atau teman membawa narkoba untuk dibawa masuk ke dalam tahanan.

"Seluruhnya menjadi tersangka. Yang membawa narkotika," ujar Nico.

Upaya itu, digagalkan oleh 14 anggota kepolisian yang bertugas menjaga tahanan. Dengan rentang waktu lima bulan terkahir, antara bulan April-Agustus 2017. Misal, Brigadir Samuel Ginting.

Yang menggagalkan penyelundupan seorang pengunjung bernama Choirul Juniardi Jalil. Choirul membawa sabu 1,62 gram. Sabu dimasukkan ke dalam bungkus plastik bening dilapisi lakban hitam. Kemudian dimasukkan ke dalam botol sampo.

"Jadi pada saat besuk, saudara atau temannta itu dimintain bantuan yang di dalam (tahanan), supaya membelikan narkotika untuk dibawa masuk, sehingga pada saat pemeriksaan dapat ditangkap," ujar Nico.

Nico mengatakan, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk meningkatkan penjagaan di dalam tahanan.

"Ke depan, ini yang perlu ditingkatkan, yaitu kerja sama kami dengan pihak Kemenkumham khususnya Kalapas," ujar Nico.

Sementara itu, ke-14 anggota yang mendapat penghargaan adalah Bripka Agung Irwanto, Brigadir Samuel Ginting, Brigadir Rahmat Bijakseno, Brigadir Hadi Winarso, Brigadir Kuncoro Pandu Arianto, Bripka Marcos, Bripka Heri Supratman, Brigadir Febriyanti Lubis, Bripka Yuwel Gito, Brigadir Hisar Maradona Halomoan, Bripka Himawan Sutanto, Bripka Saifuddin, Bripka Sumardiyanto, dan Bripka Agung Kade Widyatmika.

قالب وردپرس

Tweet

Subscribe to receive free email updates: