Jam Kerja "Secret Service" Trump Berlebih dan Biayanya Membengkak
Suara.com - Lebih dari 1.000 petugas Secret Service atau petugas keamanan Presiden Donald Trump akan bekerja lembur. Namun kelebihan jam kerja itu terancam tidak akan dibayar.
Direktur Secret Service Kepresidenan Amerika Serikat, Randolph Alles mengatakan kerja lembur itu akan melebihi batas yang diamanatkan kongres tahun ini. Sebab jika terus menerus dilakukan, harus menyusun anggaran baru.
"Untuk memperbaiki masalah yang sedang berlangsung dan serius ini, agensi tersebut telah bekerja sama dengan Departemen Keamanan Dalam Negeri, Administrasi, dan Kongres selama beberapa bulan terakhir untuk menemukan solusi legislatif," kata Alles dalam sebuah pernyataan kepada Anadolu Agency.
"Tapi layanan tersebut memiliki dana yang diperlukan untuk memenuhi semua persyaratan misi saat ini untuk sisa tahun fiskal", katanya.
Trump menghabiskan hampir setiap akhir pekan di luar Washington sejak dia jadi presiden Januari lalu. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya di lapangan golfnya di resor New Jersey dan Florida.
Dia juga menyewa mobil golf sendiri dengan biaya layanan 60 ribu dolar AS di Bedminster dan Mar a Lago. Sementara biaya perjalanan main golf ke resor Florida 3 juta dolar AS sekali jalan.
Belum lagi pengamanan terhadap keluarga Trump, terutama anak-anaknya yang sering mondar-mandir ke luar negeri untuk urusan bisnis. Misalnya saja perjalanan Eric Trump ke Uruguay mempunyai tagihan kamar hotel 100 ribu dolar AS.
"Kerja keras dan perjalanan terus-menerus juga telah mendorong eksodus baru-baru ini dari jajaran Secret Service," laporan USA Today mengutip sebuah wawancara eksklusif dengan Alles. (Anadolu)
0 Response to "Jam Kerja "Secret Service" Trump Berlebih dan Biayanya Membengkak"
Posting Komentar