Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia Karena Sakit Jantung
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi IX DPR RI Okky Asokawati memberikan perhatian pada jemaah haji yang meninggal dunia karena sakit di tanah suci.
Menurutnya, semua pemangku kepentingan, terlebih lagi pemerintah berkewajiban menjamin kesehatan jemaah di tempat ibadah haji. Dia juga menyarankan agar pemerintah menjamin ketersediaan petugas kesehatan haji.
Jumlah jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia hingga tanggal 20 Agustus 2017 ini telah mencapai 46 jamaah.Â
Sebanyak 32 orang atau sebesar 70%, jemaah haji asal Indonesia meninggal karena penyakit jantung. Situasi yang nyaris sama terjadi dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2016, mayoritas jemaah yang meninggal dunia yakni sebesar 53 persen dari 342 jamaah lantaran penyakit jantung.Â
âBila dilakukan pertolongan yang tepat dan cepat oleh tenaga yang terlatih serta dukungan peralatan yang mendukung, akan mencapai tingkat keberhasilan hingga 65 persen. Dengan kata lain, atas pemetaan persoalan kesehatan yang muncul saat penyelenggaraan ibadah haji, semestinya pemerintah dapat memberi perhatian khusus soal tersebut,â jelas Okky.Â
Terkait dengan hal tersebut, jumlah jemaah haji asal Indonesia tahun 2017 ini mencapai 221.000 atau 571 kloter.Â
Sayangnya, Kementerian Kesehatan hanya menghitung 10% dari total kloter sebagai risiko tinggi mengalami gangguan kesehatan.
Padahal, kriteria yang masuk risiko tertinggi yakni usia di atas 75 tahun.
0 Response to "Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia Karena Sakit Jantung"
Posting Komentar