Keluarga Ingin Sekali Ketemu Arwah Puspo Arum
Suara.com - Tri Ari Yani Puspo Arum dikenal sebagai anak yang supel dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial.
Banyak kenangan yang masih membekas hingga sekarang dan membuat keluarga, kerabat, dan tetangga sangat kehilangan. Mulai dari kebiasaan iseng sampai tingkah lucu mendiang Arum yang begitu dirindukan.
âArum ini anaknya asyik banget. Supel. Dia juga sering ikut kegiatan sosial bareng temen-temen karang taruna RT sini. Apalagi kemarin habis tujuh belasan, lihat teman-temannya sibuk ngurusin acara mondar-mandir depan rumah. Saya jadi keinget Arum. Soalnya dia selalu jadi panitia tujuh belasan,â tutur kakak kandung almarhumah Puspo Arum, Galuh Lestari, di rumahnya, Jalan Albasor, Kelurahan Dukuh, Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (19/8/2017).
Arum merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Puspo Arum diduga dibunuh dan jenazahnya ditemukan di kamar kosnya, Jalan H. Asmat Ujung, Perumahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Senin (9/1/2017).
Galuh cerita bahwa tetangganya pernah didatangi Arum dalam mimpi. Ketika itu, Arum menghampiri, kemudian tersenyum. Setelah itu, Arum mengajak ke suatu tempat dan ternyata tempat itu adalah kos, dimana Arum ditemukan meninggal secara tragis.
âKamarin ada sih, tetangga cerita sama saya. Katanya didatengin Arum pas mimpi. Diajak sama Arum ke suatu tempat, terus Arum nunjukin bangunan gitu. Ternyata bangunan itu ya kosannya yang di Kebon Jeruk,â kata dia.
Galuh menceritakan keluarganya ingin sekali mendapat mimpi ketemu Arum, namun belum pernah kesampaian.
âApalagi bapak, beliau ingin sekali mimpiin Arum. Katanya kangen. Tapi enggak pernah sih sampai sekarang. Saya sendiri juga belum pernah. Pengin juga sih, kangen lihat senyumnya Arum,â kata dia.
Menanti janji polisi
Keluarga Puspo Arum masih menanti janji polisi mengungkap kasus anaknya. Ayahanda Puspo Arum, Kasim Effendi, tetap berharap kepada polisi.
"Sekarang sih saya pasrah, serahkan semuanya kepada polisi. Saya juga kan nggak punya wewenang apa-apa. Saya percayakan kepada polisi," kata Kasim kepada Suara.com, Rabu (2/8/2017)
Kasim tak pernah bosan untuk menanyakan perkembangan penyelidikan kasus kematian anaknya. Kasus tersebut ditangani anggota Polsek Kebon Jeruk.
"Sekarang saya menunggu-nunggu aja. Yang penting saya terus tanyakan kepada kepolisian," kata dia.
Di hati kecil, ada kekhawatiran kasus anaknya tak terungkap karena tertutup kasus-kasus lain yang sedang ditangani polisi. Dia mengapresiasi media yang tetap menulis berita ini.
"Saya ingatkan kepada polisi. Karena banyak kasus lain takutnya kasus anak saya tertutupi. Mungkin bisa dibantu media, untuk mengingatkan dia (polisi)," kata Kasim.
Suatu hari, Kasim benar-benar takut penyelidikan kasus putri tercintanya tak dilanjutkan karena Kapolsek Kebon Jeruk Komisaris Lambe Patabang Birana dimutasi.
"Saya takutnya itu penyidiknya pada dimutasi pas kapolseknya diganti, terus kasus anak saya jadi terbengkalai," kata dia.
Tetapi, Kasim kembali lega setelah anggota polisi yang diteleponnya pada Selasa (1/8/2017), kemarin, memastikan bahwa kasus tetap dilanjutkan oleh kepala polisi yang baru.
"Ya pak, tetap diusahakan dari kepolisian. Kalau tetap percaya ke saya (polisi), tetap terus kami usahakan pak, walaupun kapolseknya sudah ganti, tetap timnya lanjutin, bapak jangan takut," kata Kasim menirukan pernyataan anggota polisi tersebut. [Dinda Shabrina]
Â
0 Response to "Keluarga Ingin Sekali Ketemu Arwah Puspo Arum"
Posting Komentar