Novel Baswedan Ungkap Sejumlah Kekecewaan Penyelidikan Teror Air Keras yang Dialaminya

Novel Baswedan Ungkap Sejumlah Kekecewaan Penyelidikan Teror Air Keras yang Dialaminya


TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Proses penyelidikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan sudah berjalan empat bulan.

Namun hingga kini, kasus tersebut belum ada titik terangnya meskipun Kapolri sudah mempublikasikan sketsa foto pelaku penyiraman air keras terhadap Novel.

Saat ditemui menjelang diperiksa penyidik di KBRI Singapura, Novel mengungkapkan kekecewaannya terhadap proses penyidikan kasusnya.

Novel juga mengkritisi penyidik yang dinilai mengambil kesimpulan terlalu dini mengenai orang-orang yang telah diperiksa oleh kepolisan.

Baca: Berencana Dituntut First Travel, Ini Tanggapan Kementerian Agama

Orang-orang yang pernah diperiksa itu kemudian dilepas begitu saja. Padahal banyak saksi yang mengatakan orang tersebut sudah mengintai Novel dan keluarganya sejak lama.

"Hal ini terkait orang yang memata-matai di depan rumah saya, yang polisi sebut sebagai ‘mata elang’. Padahal banyak orang menceritakan tidak demikian dan di antara orang tersebut ada yang berupaya masuk ke rumah saya dan berpura-pura ingin membeli gamis laki-laki," kata Novel.

Novel melihat ada kejanggalan pernyataan polisi yang tidak menemukan sidik jari pada cangkir yang digunakan untuk menyiram wajahnya dengan air keras. "Padahal itu bukti penting," sebut Novel.

Novel juga menyinggung informasi dari anggota Densus 88 Antiteror yang melakukan investigasi dan menemukan indikasi pelaku.

"Foto orang yang diduga pelaku tersebut dikirimkan kepada saya. Setelah menerima, saya kirimkan foto tersebut ke adik saya untuk diperlihatkan kepada orang di sekitar kejadian, apakah mereka mengenali foto tersebut," kata Novel.

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Novel Baswedan Ungkap Sejumlah Kekecewaan Penyelidikan Teror Air Keras yang Dialaminya"

Posting Komentar