PDIP Desak Menaker Tuntaskan Kasus PHK Koran Sindo
Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning mendesak Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri untuk segera menuntaskan kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak karyawan Koran Seputar Indonesia (SINDO) sejumlah biro di Indonesia.
Pernyataan Ribka itu disampaikan dihadapan perwakilan karyawan Koran SINDO lintas biro yang di-PHK, diampingi Forum Pekerja Media terdiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Federasi Serikat Pekerja Media Independen (FSPMI), dan Lembaga Bantuan Hukum Pers (LBH Pers), yang menemui dirinya di Kantor DPP PDI Perjuangan, Senin (7/8/2017) lalu.
"Penyelesaian PHK itu wajib mengedepankan hak-hak normatif karyawan yang diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan," kata Ribka di Jakarta, Selasa (8/8/2017) malam.
Dengan tegas Ribka menyatakan akan mengawal kasus PHK karyawan Koran SINDO yang dikelola PT Media Nusantara Informasi (MNI) sebagai salah satu anak perusahaan PT Media Nusantara Citra (MNC) milik Hary Tanoesoedibjo.
"Jika setelah masa reses berakhir, masalah PHK ini belum diselesaikan oleh Kementerian Tenaga Kerja, maka saya akan menggalang dukungan ke anggota Komisi IX yang lain agar kasus ini bawa ke Rapat Kerja antara Komisi IX dengan Kemenakertrans," tegasnya.
Diketahui, lebih dari 150 Jurnalis/Pekerja yang di PHK. Mereka yang terkena PHK antara lain: Koran Sindo Biro Medan (PT. Media Nusantara Informasi), Koran Sindo Biro Jawa Barat (PT. Media Nusantara Informasi), Koran Sindo Jawa Tengah (PT. Media Nusantara Informasi), Koran Sindo Biro Yogyakarta (PT. Media Nusantara Informasi), Koran Sindo Biro Jawa Timur (PT. Media Nusantara Informasi), Koran Sindo Biro Makasar (PT. Media Nusantara Informasi), Koran Sindo Biro Manado (PT. Media Nusantara Informasi), Koran Sindo Biro Palembang (PT. Media Nusantara Informasi), Tabloid Genie dan Mom's and Kidie (PT. Media Nusantara Informasi), dan MNC Chanel (PT. Media Nusantara Citra Mas).Â
0 Response to "PDIP Desak Menaker Tuntaskan Kasus PHK Koran Sindo"
Posting Komentar