Penolakan PKB Terhadap Wacana FDS Dinilai untuk Kepentingan Politik 2019

Penolakan PKB Terhadap Wacana FDS Dinilai untuk Kepentingan Politik 2019


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo sudah sudah menjelaskan bahwa tidak ada keharusan dalam melaksanakan sistem belajar Full Day School (FDS).

Karena itu bagi yang mau dan sudah siap, silakan menjalankan.

"Kan tak ada paksaan," ungkap sosiolog Musni Umar saat dihubungi, Senin (14/8/2017).

Karena itu dia heran dengan adanya demonstrasi besar-besaran yang dimotori PBNU dan juga diyakini juga diback up PKB.

Karena menurutnya, soal FDS tersebut bukan sesuatu yang prinsip.

"Jadi nggak masuk akal (demo ini). Ini (FDS) bukan sesuatu yang prinsip, tidak fundamental. Kalau agama dihina, boleh lah (demo)," jelasnya.

Dia semakin heran unjuk rasa tersebut melibatkan para santri.

Apalagi belakangan, demo seperti yang terlihat dalam video yang viral, para santri sampai teriak-teriak bunuh, bunuh menteri.

"Saya sangat prihatin, dan menyayangkan keluar kata-kata yang sangat provokatif. Ini sudah kriminal, sudah masuk ranah pidana. Mengancam membunuh," tegas Rektor Universitas Ibnu Choldun, Jakarta, ini

Karena itu menurutnya, ada kepentingan politik dibalik unjuk rasa tolak FDS tersebut.

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Penolakan PKB Terhadap Wacana FDS Dinilai untuk Kepentingan Politik 2019"

Posting Komentar