Peringati Kemerdekaan RI, PLN Disjaya Amankan Pasokan Listrik

Peringati Kemerdekaan RI, PLN Disjaya Amankan Pasokan Listrik


TRIBUNNEWS.COM - Menjelang peringatan Dirgahayu ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia, PLN Distribusi Jakarta Raya mengamankan pasokan dan keandalan listrik, terutama di titik-titik krusial seremoni kenegaraan.

Tiga titik utama yang diamankan pasokan dan keandalannya adalah Gedung DPR/MPR RI, Taman Makam Pahlawan Kalibata, dan Istana Negara Republik Indonesia.

Selain itu, PLN Disjaya juga mengamankan pasokan listrik di 69 titik lainnya, seperti markas besar TNI/POLRI, kantor kementerian, kantor walikota, kantor media, serta rumah sakit.

PLN Disjaya juga telah melaksanakan beberapa kegiatan, seperti pengecekan seluruhan peralatan, termasuk pemeliharaan dan penggantian aset tidak layak demi menjaga keandalan listrik; pembuatan sistem cadangan pasokan listrik di titik-titik utama, termasuk penggunaan unit Uniterruptible Power Supply (UPS);

Serta menggelar pasukan kesiapan peringatan Dirgahayu ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Banteng, Jumat, 11 Agustus 2017; dan Simulasi gangguan bekerja sama dengan panitia Peringatan Dirgahayu ke-22 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pasukan pengaman Presiden, dan Badan Intelijen Negara di tiga titik, yaitu Istana Negara pada Sabtu, 12 Agustus 2017; Gedung MPR/DPR RI pada Senin, 14 Agustus 2017; dan Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Selasa, 15 Agustus 2017.

Selain itu, dilakukan juga Penerbitan Prosedur Tetap Pengamanan Penyaluran Tenaga Listrik dalam rangka Pidato Kenegaraan Presiden di Gedung DPR/MPR RI; Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makan Pahwalan Kalibata; serta Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera dalam rangkat HUT ke-73 RI.

Prosedur tetap tersebut menjadi pedoman petugas dalam mengamankan pasokan tenaga listrik pada saat PLN melakukan piket.

Demi menyiagakan unit-unit pendukung, diperlukan 18 Unit Gardu Bergerak (UGB); 14 Unit Trafo Bergerak (UTB); 5 Unit Kabel Bergerak (UKB); 16 unit Generator;  4 unit HIAB Truck; 4 unit Crane; dan 8 unit Deteksi.

Diperkirakan beban puncak akan terjadi pada tanggal 17 Agustus 2017 yaitu sebesar 3.130 MW pada siang hari dan 3.417 MW pada malam hari.

Perkiraan beban puncak ini masih lebih rendah daripada beban puncak pada bulan Agustus keseluruhan, yaitu 4.613 MW pada siang hari dan 4.250 MW pada malam hari.

Perkiraan beban puncak baik siang dan malam yang berada di bawah beban normal padahari biasa menunjukkan pasokan daya ke wilayah DKI Jakarta Raya dari Sistem Jawa Bali dalam kondisi aman.

Petugas PLN akan tetap bersiaga dan melayani selama peringatan Kemerdekaan RI ke-72 dengan memberlakukan piket siaga dan penguatan khusus mulai  tanggal 16 â€" 18 Agustus 2017.

Selama periode tersebut, PLN Disjaya tidak merencanakan pemadaman aliran listrik demi kepentingan pembangunan jaringan, rehabilitasi, dan pemeliharaan jaringan tenaga listrik.

Selain itu, pengendalian dan monitoring jaringan listrik juga dilakukan secara real time dengan menggunakan peralatan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA), yaitu pusat kontrol jaringan distribusi yang memastikan kelangsungan pasokan listrik ke pelanggan.

Namun, jika terjadi listrik padam masih bisa terjadi disebabkan oleh terjadi gangguan pada sistem jaringan tenaga listrik dan kejadian yang tidak terprediksi sebelumnya atau bencana alam (force majeure).

Mengantisipasi percepatan pemulihan terjadinya gangguan jaringan, PLN Disjaya melakukan siaga penuh pada setiap Posko Pelayanan Teknik di 16 Kantor Area PLN selama 24 jam sehari 7 hari seminggu.

Posko-posko tersebut dapat dihubungi melalui Contact Center PLN 123 melalui telepon (021) 123, email pln123@pln.co.id, Facebook PLN 123, dan Twitter @pln_123. (*)

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Peringati Kemerdekaan RI, PLN Disjaya Amankan Pasokan Listrik"

Posting Komentar