Saat Mau Menurunkan di Tanjung Harapan, Pilot Ini Mengaku Terhalang Pohon

Saat Mau Menurunkan di Tanjung Harapan, Pilot Ini Mengaku Terhalang Pohon


Laporan wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Secara umum kondisi sisi udara dalam areal bandara Kelas III C Tanjung Harapan sudah sangat baik di kelasnya.

Ini dikatakan pilot pesawat ATR 72-600 Wings Air, Kapten Garry Marwin yang baru saja menjelajahi penerbangan dari bandara Kalimarau di Berau Provinsi Kalimantan Timur ke bandara Tanjung Harapan di Tanjung Selor Provinsi Kalimantan Utara.

Namun masih ada sedikit faktor yang bisa mempengaruhi proses mendarat maupun lepas landas.

Ketika akan mendarat dari arah Selatan (PH03) terdapat obstacle atau penghalang berupa pohon yang menjulang tinggi dekat ujung landasan pacu.

"Secara umum so far so good, bagus. Cuma mungkin di ujung runway 03 itu ada pohon lebih tinggi," kata Kapten Garry Marwin di bandara Tanjung Harapan, Selasa (8/8/2017).

Dalam penerbangan uji coba ini, Wings Air memakan waktu tempuh 35 menit dengan jarak 45 mil.

Sebetulnya dari bandara Kalimarau ke bandara Tanjung Harapan bisa diakses dalam waktu 15-20 menit namun pilot memilih untuk melakukan observasi jalur terbang dari udara sebelum mendarat.

"Karena rute baru, kami observasi area dulu. Jadi waktunya 35 menit. Seharusnya bisa lebih cepat lebih kurang 15 sampai 20 menit," katanya.

Rencananya pesawat ATR-72 Wings Air ini lepas landas dari bandara Kalimarau pukul 10.00 Wita.

Namun cuaca yang tidak memungkinkan membuat jarak pandang pilot dan co-pilot terbatas sehingga lepas landas akhirnya dimundurkan ke pukul 12.40 Wita.

Jarak pandang minimum sesuai standar perusahaan Lion Group dan standar internasional ialah 5 kilometer.

"Untuk safety Wings Air, kita tahan dulu. Karena dangerous buat pesawat, kami, dan kru juga. Tadi kami berangkatlah ketika jarak pandang sudah mencapai 5.000 meter. Kalau di bawah 5.000 meter kami tidak akan lepas landas," sebutnya.

Terhadap pohon yang menjulang tinggi seperti diutarakan pilot Garry Marwin, Asisten II Setprov Kalimantan Utara Syaiful Herman mengklaim sudah memerintahkan Dinas Perhubungan untuk segera membenahi obstacle tersebut.

"Kami perintahkan Dinas Perhubungan supaya cepat merespon keluhan pilot tadi," kata Syaiful. (Wil)

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Saat Mau Menurunkan di Tanjung Harapan, Pilot Ini Mengaku Terhalang Pohon"

Posting Komentar