SBY-Mega Bertemu, Pengamat: Boleh Beda Secara Politik Tapi dalam Momen Penting Harus Bersatu

SBY-Mega Bertemu, Pengamat: Boleh Beda Secara Politik Tapi dalam Momen Penting Harus Bersatu


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran mantan presiden dalam acara kenegaraan 17 Agustusan sebetulnya hal yang memang sudah jadi tradisi.

Namun kedatangan Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terasa istimewa karena biasanya keduanya sangat sulit untuk bisa hadir bersama.

Sebab bukan rahasia lagi kalau keduanya kurang harmonis sejak tahun 2004 ketika SBY mengalahkan Mega dalam pilpres.

Pengamat Politik Universitas Paramadina, Djayadi Hanan mengatakan pertemuan keduanya kemarin patut diapresiasi.

"Akhirnya mereka bisa menunjukkan kepada rakyat bahwa walaupun berbeda secara pribadi dan politik, keduanya dapat tetap bersatu dalam momen penting dan simbolik seperti peringatan proklamasi," ujar Direktur Eksekutif Saiful Mudjani Research and Consulting (SMRC), Djayadi hanan kepada Tribunnews.com, Jumat (18/82017).

Djayadi Hanan menjelaskan pertemuan keduanya memberi makna lebih dalam terhadap acara di istana.

Pasalnya simbol persatuan dalam budaya jelas menjadi pesan yang ingin disampaikan pihak istana, dengan cara menampilkan pakaian adat dan dengan cara pertukaran baju budaya antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK).

"Dengan hadirnya SBY, maka pesan yang bisa ditangkap publik adalah persatuan para pemimpin dalam keragaman perbedaan politik. Boleh beda secara politik, juga personal, tapi dalam momen penting kita harus bersatu," jelasnya.

Pertemuan SBY dan Mega kemarin, juga menunjukkan kemampuan dan keberhasilan Jokowi untuk menjadi jembatan di antara keduanya.

"Kedepan, saya kira mestinya tak ada lagi ganjalan bagi Jokowi untuk berkomunikasi dan mendapat masukan dari semua pemimpin bangsa, termasuk mantan presiden," katanya.

Dampaknya juga akan baik, itu dapat menjadi simbol rekonsiliasi Mega dan SBY, sehingga politik kita ke depan dapat lebih sejuk, walau tetap harus dinamis.

"Artinya, perbedaan tetap boleh dan penting karena akan baik untuk saling kontrol dan mengingatkan demi kemajuan bangsa," jelasnya.

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "SBY-Mega Bertemu, Pengamat: Boleh Beda Secara Politik Tapi dalam Momen Penting Harus Bersatu"

Posting Komentar