Suap Dirjen Hubla, Modus Baru Korupsi

Suap Dirjen Hubla, Modus Baru Korupsi


LAPORAN WARTAWAN TRIBUNNEWS.COM, THERESIA FELISIANI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Modus suap yang dilakoni oleh Dirjen Perhubungan Laut (Ditjen Hubla), Antonius Tonny Budiono (ATB) dari Adiputra Kurniawan (APK‎), Komisaris PT Adhi Guna Keruk Tama (PT AGK) atas pekerjaan pengerukan Pelabuhan Tanjung Mas, dinilai KPK adalah cara baru. Mengapa?

Ini lantaran antara kedua tersangka menggabungkan modus pemberian uang suap secara yang tunai dipadu dengan transaksi melalui bank.

"Modus suap ini relatif baru karena penyerahan uang dilakukan dalam ATM. Rekening dibuka oleh pemberi, APK menggunakan nama pihak lain yang diduga fiktif. Kemudian menyerahkan ATM itu ke ATB, selanjutnya APK menyetorkan sejumlah uang ke rekening tersebut," ujar Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, Kamis (24/8/2017) malam di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan.

Selanjutnya Antonius Tonny Budiono yang memegang kartu ATM dengan bebas menggunakan uang untuk beragam transaksi sesuai keinginan dan kebutuhannya.

Diungkapkan Basaria, dari penelusuran sementara uang tersebut digunakan untuk beragam transaksi mulai dari dikirim ke anaknya hingga untuk pembayaran hotel.

"Setelah ATM dipegang ATB, dia bisa gunakan untuk apa saja, bisa dikirim ke mana saja. Bisa dikirim ke anaknya, ke hotel, pokoknya kemana saja. Secara rinci nanti ditelusuri penyidik," tambah Basaria.
‎
Seperti diketahui, KPK kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait dengan perizinan dan pengadaan proyek-proyek di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut (Hubla) tahun anggaran 2016-2017.

Dalam OTT yang dilakukan pada Rabu (23/8/2017) malam hingga Kamis (24/8/2017) sore, penyidik mengamankan lima orang di beberapa lokasi terpisah lalu dibawa ke KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.

Kelima orang tersebut yakni Antonius Tonny Budiono (ATB)-Dirjen Perhubungan Laut, Adiputra Kurniawan (APK)-Komisaris PT Adhi Guna Keruk Tama (PT AGK)‎, S-Manager kauangan PT AGK, DG-Direktur PT AGK, dan W-Kepala Sub Direktorat Pengerukan dan Reklamasi.

Dari hasil OTT, penyidik menyita sejumlah uang dan kartu ATM di kediaman ATB di Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Disana ada empat kartu ATM dari tiga bank penerbit berbeda dalam penguasaan Aantonius Tonny Budiono.

قالب وردپرس

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Suap Dirjen Hubla, Modus Baru Korupsi"

Posting Komentar