Target Satu Emas, Dapat Dua Berarti Bonus
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Peraihan satu medali emas dari disiplin equestrian kompetisi berkuda SEA Games XXIX/2017 ditargetkan dari nomor perorangan atau beregu Jumping.
Kompetisi lompat rintangan equestrian SEA Games XXIX/2017 ini digelar dua hari, pada 26 dan 28 Agustus di 3Q Equestrian Centre, Rawang.
Di Jumping ini rider yang menjadi harapan Indonesia adalah Adi Katompo, Ferry Sutoyo, Raymen Kaunang dan Brayen Brata-coolen. Adi Katompo akan menunggang APM Nastello, Ferry Sutoyo Equinara Zandor, Raymen Conquistador, dan Brayen Grace.
Semuanya kuda warmblood. Ada lagi satu kuda yang dibawa sebagai cadangan yakni Equinara Boduis. Rider dan kuda-kudanya sudah berada di Kuala Lumpur sejak Jumat (18/8/2018) sore tadi.
Tak bisa dipungkiri jika merekalah yang terbaik di pentas equestrian tanah air saat ini. Demikian juga dengan rider yang menjadi andalan di disiplin Dressage atau lompat rintangan. Yakni, Djolfie Momongan, Rahmat Natsir, Wilbert Sudirdja dan Dewi Kunti Nyoto yang selama ini tinggal di Singapura.
Djolfie akan menunggang Aragon Blitz, Rahmat Natsir DJ Jazz, Wilbert Laurentio, sementara Dewi Kunti Nyoto Come Along.
Kepercayaan diri dan kesiapan mental berkompetisi rider Dressage semakin meningkat setelah mendapat polesan dari Larasati Gading, rider equestrian terbaik Indonesia sepanjang masa.Â
Meski rider Dressage juga punya peluang membawa pulang medali emas, tetapi tak bisa dipungkiri jika sulit mengungguli "pasangan" tuan rumah.
Untuk memperoleh keunggulan penilaian mutlak dari dewan juri maka rider Indonesia dan kudanya harus benar-benar tampil sempurna, tanpa cela, tidak membuat kesalahan.Â
Penilaian di Dressage berbeda dengan penilaian di Jumping. Di Jumping, penampilan rider dan kudanya bisa langsung diketahui secara terbuka dari penampilannya melampaui palang rintangan dari nomor-nomor yang dikompetisikan, dikaitkan dengan waktu tempuh atau sistem kompetisinya. (tb)
0 Response to "Target Satu Emas, Dapat Dua Berarti Bonus"
Posting Komentar