Pembuat SIM Palsu Sering Nongkrong Tengah Malam
Laporan Wartawan Tribun Medan, Azis Husein Hasibuan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -Â Pelaku pembuatan surat izin mengemudi (SIM) palsu di rumah kontrakan Jalan Setia Luhur, Kecamatan Helvetia, Kota Medan sering dilihat masyarakat hilir mudik saat tengah malam.
"Di gang ini mobil mereka paling sering terdengar lewat itu jam 12 malam gitu. Kalau sore, enggak pernah saya lihat," ucap tetangga pelaku, Erikson sembari melihat kerumunan polisi di rumah kontrakan bercat putih tersebut.
Dikatakannya, setelah mobil pabrikan Xenia silver itu memasuki kawasan rumah, para pelaku yang dikatakannya berjumlah sekitar lima orang tersebut lalu duduk di bangku teras rumah.
"Kalau dua hari sebelum digerebek, mereka naik mobil Innova warna keemasan gitu. Sering ngobrol-ngobrol di depan teras rumah mereka tengah malam. Yang namanya Irwansyah yang paling sering saya lihat," ucap penarik becak ini.
Baca: Mano Menezes Surat Izin Mengemudinya Disita Polisi
Di dalam rumah kontrakan tersebut polisi mengamankan tiga pelaku yakni, Herman Pohan (34) dan Irwansyah (33), keduanya berperan sebagai pencetak SIM palsu.
Anggota Polda Sumut yang bertugas di Yanma, Bripka Ridha Fahami (35), berperan sebagai pencari pemesan SIM.
Herman sendiri pernah menjadi pekerja harian lepas di Satlantas Polrestabes Medan tahun 2016 lalu.
Ia juga banyak mengetahui tentang pembuatan SIM palsu.
Baca: Pabrik SIM Palsu di Jalan Setia Luhur Helvetia Juga Cetak KTP dan Ijazah
Bahkan Herman diikutkan ketika menjual SIM bekas ke CV Rezeki Bersama di Marelan.
Diduga, Herman sudah merencanakan untuk membuat pabrik pembuatan SIM palsu setelah mengetahui adanya pengepul SIM bekas dalam jumlah yang besar.Â
Saat melakukan penggerebekan, dua pelaku inisial H dan I tidak berada di tempat. Kedua pelaku saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan berjanji akan memburunya karena dianggap terlibat dalam kasus penerbitan SIM palsu di Medan.
0 Response to "Pembuat SIM Palsu Sering Nongkrong Tengah Malam"
Posting Komentar