Cepat Lupa, Waspadai Risiko Alzheimer
Suara.com - Apakah Anda mudah lupa dengan kegiatan yang baru saja Anda lakukan? Jika ya, maka waspadai risiko demensia alzheimer. Disampaikan dokter spesialis saraf dari RS Atmajaya, Yuda Turana, gejala awal demensia alzheimer kerap ditandai dengan penurunan kemampuan memori baru.
"Jadi misalnya tadi sudah makan, tapi bilangnya belum. Atau sering menanyakan hal yang sebenarnya sudah ditanyakan. Lupa sering dianggap maklum padahal itu tanda demensia Alzheimer," ujar dia pada temu media 'World Alzheimer's Month' di Jakarta, Sabtu (30/9/2017).
Ia menambahkan, pada orang yang mengidap demensia alzheimer, bagian tubuh yang terkena adalah kognitif dan perilaku. Kehilangan kemampuan mengingat merupakan tanda awal yang menunjukkan penyakit Alzheimer yang jika tidak segera ditangani bisa berujung gangguan perilaku.
"Kalau gangguan perilaku itu halusinasi, emosi nggak stabil. Lupa dianggap maklum. Orang dianggap azlheimer kalau sudah gangguan perilaku padahal itu sudah telat. Jangan tunggu gangguan perilaku baru ke dokter," tambah dia.
Pada gilirannya, pasien Alzheimer yang tak segera ditangani dapat menurunkan kualitas hidup lansia. Untuk itu deteksi dini Alzheimer penting agar kondisi ini bisa tertangani dengan baik.
"Bahkan kalau sudah parah kita akan berhadapan dengan lansia yang nggak bisa ngomomg, nggak bisa makan sendiri dan hanya berbaring di tempat tidur," pungkas dia.
0 Response to "Cepat Lupa, Waspadai Risiko Alzheimer"
Posting Komentar