BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Uber, Sasar Pengemudi Taksi Online
Suara.com - BPJS Ketenegakerjaan semakin memperluas kepesertaan program jaminan sosial. Dengan bermitra dengan Uber, BPJS berharap dapat menambah kepesertaan di sektor pekerja bukan penerima upah (BPU).
Tujuan kemitraan ini adalah meningkatkan pemahaman soal pentingnya program jaminan ketenagakerjaan bagi pekerja, khususnya bagi pekerja di sektor informal
"Kami menyambut positif kemitraan dengan Uber. Mitra pengemudi yang masuk program BPJS Ketenagakerjaan akan mendapatkan suasana yang tenang saat bekerja," ujar Ilyas Lubis Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta, Rabu (18/10/2017).
Pekerja BPU, kata Ilyas, masih banyak yang belum memahami pentingnya mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan. Padahal, program BPJS Ketenagakerjaan dapat memberikan rasa aman bagi pekerja.
Untuk tahun ini, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan dua juta pekerja BPU untuk masuk program mereka. Kemitraan dengan Uber me rupakan salah satu cara untuk mewujudkannya.
"Kami menargetkan, 10 persen dari target tersebut berasal dari pengemudi tranportasi online yang kini tengah booming," lanjutnya.
Di sisi lain, John Colombo selaku Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Uber mengaku, pihaknya ingin memfasilitasi para mitra agar mendapatkan jaminan ketenagakerjaan yang lebih baik.
"Penting bagi mitra kami untuk mendapatkan perlindungan selama bekerja di Uber," jelasnya.
Uber secara aktif akan mensosialisasikan driver terkait BPJS Ketenagakerjaan. Uber juga akan membantu mitra pengemudi yang ingin bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan, Uber akan menghubungkan mitra dengan laman pendaftaran.
0 Response to "BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Uber, Sasar Pengemudi Taksi Online"
Posting Komentar