Fadli Zon Soal Senjata Impor Polisi, DPR Akan Panggil Panglima TNI, Kapolri, Sampai Kepala BIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA â€" Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon, menilai isu pembelian 5.000 pucuk senjata api oleh lembaga non-militer, yang dihembuskan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sangat sensitif.
Fadli mengusulkan ada dua cara menyelesaikan polemik ini.
Pertama, Presiden Joko Widodo memanggil pihak terkait seperti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menko Polhukam Wiranto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian hingga Kepala BIN Budi Gunawan.
"Seharusnya pihak yang terkait, mungkin Presiden seharusnya dipanggil semua, baik itu Panglima TNI, Kapolri, Menko Polhukam, Menhan, dan mungkin juga KaBIN kemudian secara satu suara informasi itu selesai," kata Fadli kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/10/2017).
Baca: Pagi Ini Mitsubishi Akan Roll Out Perdana Xpander di Pabrik MMKSI di Cikarang
Baca: Masih Berstatus Menteri Aktif, Khofifah Maju di Pilkada Jatim, Apa Tanggapan Istana?
Selanjutnya, harus ada penjelasan dari pemerintah kepada DPR terkait hal ini.
Untuk itu dirinya mengusulkan untuk menggelar rapat koordinasi antara Komisi I dan Komisi III.
Diketahui lembaga yang berwenang memesan dan menggunakan senjata api merupakan mitra kerja Komisi I dan Komisi III.
0 Response to "Fadli Zon Soal Senjata Impor Polisi, DPR Akan Panggil Panglima TNI, Kapolri, Sampai Kepala BIN"
Posting Komentar