Jenderal Tito Kumpulkan Pejabat Utama Polri Setelah Ikuti Rapat di Kantor Kemenko Polhukam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengumpulkan pejabat tinggi utama Mabes Polri, Kepala Divisi Humas Irjen Setyo Wasisto, dan Komandan Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail di kantornya, Jumat (6/10/2017).
Pertemuan tertutup itu berlangsung selama 1,5 jam.
Rapat dilakukan usai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengumumkan rekomendasi soal polemik 280 senjata dan amunisi milik Korps Brimob Polri yang masih ditahan di Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta.
Saat ditemui usai pertemuan, Setyo membantah bahwa rapat tersebut membahas pernyataan Wiranto.
"Tidak, waktunya tidak ada. Tadi membahas apel Kasatwil di Magelang," ujar Setyo.
Diketahui, pekan depan akan digelar apel seluruh kesatuan wilayah kepolisian di Magelang, Jawa Tengah. Setyo mengatakan, ada dua poin yang dibahas dalam pertemuan itu. Selain membahas apel Kasatwil, pertemuan itu juga membahas pengadaan sistem teknologi informasi di satuan kepolisian.
"Dankorps Brimob ikut juga, kan pejabat utama. Tapi tidak bahas senjata," kata Setyo.
Terkait rekomendasi yang dibacakan Wiranto, Setyo mengatakan bahwa Polri akan mematuhinya.
"Kita ikut sajalah dengan Menko Polhukam," kata dia.
Sebelumnya, sebanyak 280 pucuk senjata jenis Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) Kal 40 x 46 milimeter dan 5.932 butir peluru tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu (30/9/2017).
Senjata milik Korps Brimob Polri tersebut tertahan di Gudang Kargo Unex. Sejumlah pasukan TNI pun mendatangi kargo tersebut dalam rangka pengamanan.
Tim gabungan dari bea cukai, BAIS TNI, dan Korps Brimob Polri telah melakukan pengecekan senjata-senjata tersebut. Hasilnya, senjata tersebut dianggap tak bermasalah.
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul:Â Usai Rapat di Kemenko Polhukam, Kapolri Kumpulkan Pejabat Utama Polri dan Dankor Brimob
0 Response to "Jenderal Tito Kumpulkan Pejabat Utama Polri Setelah Ikuti Rapat di Kantor Kemenko Polhukam"
Posting Komentar