Selalu Defisit, BPJS Pastikan Pelayanan Untuk Masyarakat Tidak Berkurang
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga bulan Agustus 2017, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengalami defisit hingga mencapai 8,52 Triliun dan diperkirakan hingga akhir tahun angka tersebut terus bertambah.
Meskipun defisit, pihak BPJS Kesehatan melalui Staf Ahli Direksi Bidang Komunikasi dan Partisipasi Masyarakat Irfan Humaidi memastikan kalau masyarakat tidak akan mengalami pengurangan fasilitas.
Baca: Kepala BNN dan Panglima TNI Koordinasi Soal 10 Koli Senjata Api di Bandara Fatmawati
"Saya tegaskan tidak ada pengurangan manfaat," ungkap Irfan saat ditemui dalam sebuah diskusi di Ibis Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2017).
Irfan menjelaskan dalam menangani defisit anggaran BPJS Kesehatan memiliki tiga opsi yakni penyesuaian iuran, penyesuaian manfaat, atau meminta tambahan dana.
Namun, opsi kedua penyesuain manfaat dipastikan tidak akan dilakukan agar masyarakat bisa mendapatkan fasilitas kesehatan full dan sesuai dengan kelas yang mereka pilih.
"Penyesuaian manfaat itu tidak dilakukan, sehingga saya sampaikan secara akuntansi itu di dalam laporan keuangan terlihat negatif tapi kan secara cash flow (arus kas) tidak seperti itu, karena ada biaya yang tidak keluar scara cash flow," papar Irfan.
Baca: 10 Koli Senjata Api di Bandara Fatmawati Senjata Organik Milik BNN
Kondisi Defisit BPJS Kesehatan itu sudah berlangsung sejak 2014 lalu dan terus mengalami peningkatan pertahunnya.
0 Response to "Selalu Defisit, BPJS Pastikan Pelayanan Untuk Masyarakat Tidak Berkurang"
Posting Komentar