Wiranto Jelaskan Alasan Indeks Demokrasi Indonesia Merosot
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Indeks Demokrasi Indonesia sejak tahun 2015 lalu dapat dikatakan merosot.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, menyebut pada tahun 2015 lalu, capaian Indonesia hanya 73, 04. Saat ini, tahun 2017, Indeks Demokrasi Indonesia hanya mencapai 70,09.
Baca: Ingin Menangkan Pemilu, Ini Langkah yang Dilakukan Hanura
"Karena apa (menurun), karena itu tadi, kita laksanakan Pilkada, di beberapa tempat mengalami suatu hal yang memprihatinkan, itu mempengaruhi indeks demokrasi Indonesia," ujarnya dalam konfrensi pers tentang kinerja pemerintah, di Gedung Bina Graha, Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2017).
Menghitung demokrasi di Indonesia untuk menyusun Indeks Demokrasi, bukanlah suatu hal yang mudah menurut Wiranto.
Mantan Panglima TNI itu menyebut setidaknya ada 26 parameter utama, dan sejumlah parameter tambahan yang harus dipenuhi.
Setiap digelar pemilihan umum (pemilu) maupun Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), hal tersebut pasti mempengaruhi indeks.
"(indikator) itu tidak menyangkut kinerja pemerintah, indikator itu dapat kita serap dari berbagai elemen masyarakat, yang merupakan aktor dari demokrasi itu, apakah politis penyelenggara pemilu, kontestan, pemilik, semua jadi indikator," ujarnya.
"Nah biasanya indikator ini muncul kala ada Pilkada, ada aktivitas, perbandingan dari pemilu ke pemilu, ini secara fluktuatif akan membangun skor (red:penilaian) dari indeks-indeks itu," katanya.
Dikutip dari materi presentasi Menkopolhukam di konfrensi pers tersebut, diketahui pada 2015, Indeks Demokrasi Indonesia mencapai 73,04.
Pencapaian itu lebih tinggi dari target pemerintah, yakni 65. Pada 2016, Indeks Demokrasi merosot ke angka 72,82. Walaupun demikian, capaian tersebut lebih tinggi dari target pemerintah, yakni 68. Sementara di tahun2017, indeks kembali merosot ke angka 70,9.
Wiranto yang juga merupakan mantan pendiri sekaligus Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura itu, menyebut untuk Indonesia yang kategori demokrasinya terhitung sedang, fluktuasi capaian Indeks Demokrasi merupakan suatu hal yang wajar terjadi.
0 Response to "Wiranto Jelaskan Alasan Indeks Demokrasi Indonesia Merosot"
Posting Komentar