Gelar Kirab Jolenan, Desa Kementul di Kabupaten Semarang Dibanjiri Ribuan Orang
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, UNGARANÂ -Â Kirab Jolenan Merti di Desa Kemetul, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, menyedot perhatian banyak orang, Jumat (18/8/2017).
Ribuan warga turun ke jalan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah. Ada juga penampilan berbagai atraksi budaya Jawa dalam rangka jolenan merti.
Pusat pelaksanaan kirab berlangsung di Balai Desa Kemetul, dimulai pukul 08.00 hingga siang hari.
Jolenan atau aja lalen aja lena (jangan lupa dan jangan terlena) sekaligus untuk memeriahkan HUT ke-72Â RI.
Kirab tahun ini lebih menarik dan lebih meriah dibanding penyelenggaraan tahun sebelumnya.
Setiap RT menampilkan kreasi hasil bumi, kesenian, juga ada sumbangan gazebo bakal dipasang di sepanjang tepian jalan desa sekitar areal persawahan.
Benar-benar kompak dan guyup. Desa Kemetul menjadi desa wisata di kecamatan Susukan.
Kepala Desa Kemetul Agus Sudibyo mengutarakan, sudah dua tahun terakhir ini dalam tradisi jolenan juga ada parade gazebo yang disajikan dan dikreasi oleh setiap RT di Desa Kemetul dan menjadi satu rangkaian dengan merti desa.
Tiap RT menyumbang satu gazebo. Desa Wisata Kemetul Kecamatan Susukan memiliki 4 dusun, 4 RW, dan 19 RT.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Partono mengusulkan agar Pemerintah Desa Kemetul yang masuk dalam administrasi kewilayahan Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, untuk dapat dibranding menjadi desa seribu gazebo.
Menurut Partono, branding tersebut sangat diperlukan agar dapat selalu diingat para wisatawan.
Sekaligus pula sebagai cara mudah dan efektif dalam mempromosikan suatu wilayah, khususnya yang berkaitan dengan Desa Wisata Kemetul. (*)
0 Response to "Gelar Kirab Jolenan, Desa Kementul di Kabupaten Semarang Dibanjiri Ribuan Orang"
Posting Komentar